Akhirnya sampailah kita dipenghujung ramadhan. Dalam hitungan jam, langit senja pun berangsur-angsur menjadi gelap lalu takbir mulai menggema, tanda azan Maghrib telah berkumandang dan Syawal akan menyambut kita.
Selama satu bulan lamanya kita ditarbiyah. Ibarat terminal, di bulan ini lah semua orang mempersiapkan perjalanan di bulan-bulan selanjutnya, untuk tetap istiqamah dengan kuantitas dan kulitas ibadah.
Sebagai rasa cinta dan taat kepada dzat yang menciptakan kita. Dengan bersemangat, kita menciptakan girah untuk tidak bermaksiat, memacu diri untuk menjadi manusia yang rakus amal saleh dan tentunya kitab suci Al-quran pun senantiasa kita lantunkan.
BACA JUGA:Â Bagaimana Mengakhiri Ramadhan? (Bagian 1)
Saudaraku,
Khusus bagi negara kita dibulan yang penuh rahmat ini, kita merayakan dua hari kemenangan besar berturut-turut mulai dari hari bangkitnya negara Indonesia yang jatuh pada Jum’at kemarin dan tentunya hari raya Idul Fitri 1439 H ini.
Dua perayaan kemenangan secara berturut-turut ini semoga menjadi hikmah bagi kita yang merayakannya. Selalu terus bangkit untuk terus menjaga apa yang kita torehkan selama ramadhan ini dan di sebelas bulan lainnya. Terus menjadi pribadi seperti saat ramadhan dalam menjalani aktivitas di setiap kehidupan.
Saudaraku,
Selamat menikmati ramadhan hingga detik terakhir ini. Satu pertanyaan besar di penghujung ramadhan kali ini adalah, mungkinkah ditahun berikutnya kita masih menjumpainya dan apa saja yang telah kita perbuat pada Ramadhan kali ini? Semoga setelah Ramadhan usai, kita dapat menjadi manusia baru yang lebih baik dari sebelumnya dan termasuk diantara orang-orang yang menang. []
BACA JUGA:Â Ramadhan akan Berlalu, Manakah Tangis Itu?