JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf, Sandiaga Uno, memastikan bahwa konser Coldplay, yang dijadwalkan pada 15 November 2023, akan tetap berlangsung dengan lancar dan tidak ada gangguan dari pihak manapun.
“Kami akan memastikan tidak ada ancaman dari pihak manapun karena Indonesia mengutamakan pelayanan pada tamu ini sebagai adat dan istiadat dan budaya kita,” ujarnya pada Senin, (15/052023) kepada TEMPO.
Sandiaga mengatakan pemerintah ingin memastikan narasi positif atas penyelenggaraan konser ini. Karena itu, ia berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
BACA JUGA:Â Ahmad Syaikhu: PKS Siap Sambut Sandiaga Uno
sandiaga menegaskan bahwa persiapan yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sudah komperhensif. Hal yang disiapkan meliputi seluruh perizinan, aspek keselamatan, dan juga kesehatan.
Sandiaga juga akan mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan penonton dan performer.
Sandiaga memperkirakan dampak ekonomi atas penyelenggaraan konser band asal Inggris ini bisa menembus US$ 20 juta-25 juta dan dapat berkontribusi dalam target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Sejauh ini, di antara negara ASEAN, hanya Indonesia dan Malaysia yang berkesempatan menggelar konser Coldplay.
Sekilas Coldplay
Coldplay adalah grup musik rock Inggris yang dibentuk tahun 1997. Saat ini beranggotakan Chris Martin sebagai vokalis, Jonny Buckland sebagai gitaris, Guy Berryman sebagai bassis, Will Champion sebagai drumer dan perkusionis, dan Phil Harvey sebagai pengarah kreatif.
Mereka bertemu saat menjalani kuliah di University College London (UCL) dan mulai bermusik sejak 1997 hingga 1998, awalnya bernama Starfish.
Setelah merilis EP pertamanya, Safety (1998), Coldplay mulai menandatangani kontrak dengan Parlophone tahun 1999. Album debutnya, Parachutes (2000), memuat singel perdananya “Yellow” meraih Penghargaan Brit untuk Album Britania Raya Tahun Ini, Penghargaan Grammy untuk Album Alternatif Terbaik, dan nominasi Mercury Prize.
Dengan 100 juta album terjual, Coldplay menjadi artis musik terlaris.[b] Menurut Fuse, mereka menjadi grup musik keenam yang banyak diberi penghargaan sepanjang sejarah, termasuk yang terbanyak dinominasikan dan menang pada Penghargaan Brit.
BACA JUGA:  ‘Bismillah’ dalam Lagu ‘Bohemian Rhapsody’;-Queen Bukan Menggambarkan Allah
Mereka juga menjadi band ketujuh yang sukses menyelenggarakan tur konser dengan pendapatan kotor terbesar, ketiga pada 50 album dengan penjualan terbaik di Britania Raya, album pertama di negara tersebut, artis yang mendapatkan posisi pertama dengan semua album studionya, dan menjadi grup Inggris pertama yang debut di posisi pertama pada Billboard Hot 100.
Coldplay menjadi band paling berpengaruh pada abad ke-21, dan Forbes menyebutnya sebagai acuan skena alternatif. Rock and Roll Hall of Fame memasukkan album A Rush of Blood to the Head sebagai “200 Album Definitif” dan singel “Yellow” sebagai “Lagu Pembentuk Rock and Roll”, sehingga menjadi salah satu rekaman tersukses dan penting dalam sejarah industri musik.
Terlepas dari popularitas dan pengaruhnya, Coldplay telah mendapatkan reputasi sebagai ikon musik yang terpolarisasi. []
SUMBER: TEMPO | WIKIPEDIA