• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Sang Pencerah yang Menyinari Nusantara

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Tribun

Foto: Tribun

3
BAGIKAN

Oleh: Indri Faaza

NAMANYA sungguh tak asing di telinga. Dia adalah seorang ulama fiqih bermazhab Syafi’i. Kitab karangannya yang bernama “Sabilal Muhtadin”, menjadi rujukan bagi banyak pemeluk Islam di Asia Tenggara. Bahkan dia mendapat julukan sebagai Anumerta Datu Kelampaian. Dialah Al Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah bin Abdurrahman al-Banjari. Seorang ulama ternama asal Kalimantan yang kiprahnya terkenal di seantero nusantara.

Berangkat dari tanah kelahirannya di Martapura, syekh belajar ke tanah kelahiran Islam, Makkah dan Madinah, kemudian pulang menjadi ulama yang mendidik banyak umat serta mencetak du’at penerus dakwah.

Dia lahir pada 15 Safar 1122 Hijriyah atau bertepatan dengan 17 Maret 1710 Masehi. Menurut beberapa sumber, ia memiliki garis keturunan hingga cucu Rasulullah dari Ali bin Abi Thalib dan Fathimah az-Zahra. Nenek moyang syekh yang datang ke Tanah Melayu yaitu Abdullah bin Abu Bakar as-Sakran, kakek dari Abdur Rahman al-Banjari.

ArtikelTerkait

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Usia, Aku Gunakan untuk Apa?

Jadi Orang yang Dikejar Rezeki

Tahajjud, Ketika Kita Tak Lagi Bangun untuk-Nya di Akhir Sepertiga Malam

Abdullah pertama kali datang di Filipina dan mendirikan Kerajaan Mindano. Saat perang melawan Portugis, datuk Muhammad Arsyad ini melarikan diri ke Martapura atau Lok Gabang. Di Ibu Kota Kerajaan Banjar inilah, ia menurunkan keturunan hingga lahirlah Syekh Muhammad Arsyad.

Lahir di tengah keluarga beragama, Syekh Arsyad mendapat pendidikan Islam yang baik. Hingga menginjak usia remaja, ia pun berangkat ke Haramain untuk menempa ilmu. Tak tanggung-tanggung, syekh menghabiskan waktu 30 tahun di Makkah dan 5 tahun di Madinah untuk menyempurnakan ilmu agmanya. Tak heran jika kefakihannya tak tertandingi di nusantara saat ia pulang kembali ke kampung halaman.

Waktu lama yang Syekh Arsyad habiskan di Tanah Suci membuatnya menjadi murid sekaligus sahabat para guru ternama Saudi. Beberapa di antaranya, yakni Syekh ‘Athoillah bin Ahmad al-Mishry, Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdi dan Syekh Muhammad bin Abdul Karim al-Samman al-Hasani al-Madani.

Disebutkan pada masa itu, terdapat empat ulama dari Tanah Air yang menuntut ilmu di Haramain. Selain Syekh Arsyad, terdapat pula Syekh ‘Abdus Shamad al-Falimbani dari Palembang, Syekh Abdur Rahman al-Mashri al-Batawi dari Betawi, dan Syekh Abdul Wahhab Bugis dari Bugis. Dengan mereka, Syekh Arsyad berteman baik dan menuntut ilmu di Tanah Suci. Keempatnya pun kemudian dijuluki “Empat Serangkai dari Tanah Jawi (Melayu)”.

Sepulang dari Tanah Suci, Syekh al-Banjari kemudian pulang ke tanah kelahirannya di Martapura. Dari sana, ia kemudian membangun pendidikan Islam di Kalimantan. Ia memegang peranan penting dalam penyebaran dakwah Islam di sana. Setelah membuka majelis ilmu, al-Banjari pun kemudian mendidik banyak murid. Dari pengajaran dia, lahir para dai yang kemudian ikut serta dalam mendakwahkan Islam di Kalimantan.

Bahkan dikisahkan, saat pulang ke Martapura, al-Banjari disambut dengan upacara adat kebesaran yang dihelat Raja Banjar, Sultan Tamjidillah. Hubungan yang baik antara ulama dan umara menjadikan al-Banjari sebagai penasehat kesultanan banjar. Pun dalam penghargaan atas ilmunya, menjadikan al-Banjari meninggalkan warisan ilmu yang luar biasa.

Rakyat Banjar mengelukan kedatangan sang syekh yang dianggap sebagai Matahari Agama. Maksudnya, al-Banjari diharapkan dapat menjadi cahaya agung yang menyinari Kerajaan Banjar. Tak hanya masyarakat, tapi seluruh pihak kerajaan pun mengharapkannya menjadi pembimbing agama mereka.

Harapan tersebut pun tercapai. Al-Banjari pulang dan menyalakan cahaya agama yang menghidupkan masyarakat Banjar. Namun, tak hanya di Kalimantan, dakwahnya pun disambut baik oleh masyarakat di Pulau Jawa. Di Jakarta, yang saat itu masih bernama Batavia, pendidikan al-Banjari diterima dengan antusias. Ia bahkkan pernah mengoreksi arah kiblat beberapa masjid tua di Jakarta, seperti Masjid Pekojan dan Masjid Luar Batang di Jakarta Utara.

Advertisements

Syekh berdakwah di nusantara hingga 50 tahun lamanya. Ia juga memiliki banyak karya yang menjadi media pembelajaran Islam kala itu. Kitabnya yang paling fenomental, yakni Sabil al-Muhtadin. Semua ulama di tanah Melayu menjadikan kitab tersebut sebagai rujukan ilmu. Hampir tak ada satu pun ulama nusantara yang tak mengenal karya beliau tersebut.

“Dia sangat termasyhur dengan kitab Sabilal Muhtadin. Judul kitab yang kini diabadikan menjadi nama masjid terbesar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kitab ini menjadi panduan bagi tak sedikit pengajian keagamaan di Asia Tenggara,”

Selain Sabilal Muhtadin, al-Banjari pun menghasilkan karya yang jumlahnya sangat banyak. Meski aktivitas mengajar telah menghabiskan banyak waktunya, syekh menyempatkan menulis kitab untuk menunjang dakwahnya.

Dengan ilmu agama yang mumpuni, al-Banjari tak hanya menulis kitab dalam satu bidang agama. Ia menulis tentang akidah, fikih, tafsir, hadis, dan hampir seluruh cabang ilmu agama.

Setelah menorehkan banyak kiprah bagi Muslimin Tanah Air, bahkan hingga Asia Tenggara, al-Banjari kemudian mengembuskan napas terakhir pada 6 Syawal 1227 Hijriyah atau 3 Oktober 1812 Masehi.

Ia dimakamkan di Desa Kelampaian Tengah, Kecamatan Astambul, yakni berjarak sekitar 15 kilometer dari Martapura. Di dekat makam, dibangun pula sebuah perpustakaan yang menyimpan karya ulama karismatik yang pernah dimiliki Indonesia ini. Hingga kini, makamnya sering dikunjungi warga masyarakat baik lokal maupun nasional.

Hakikatnya, keberadaan ulama di samping umara dengan ilmu dan nasehatnya telah membantu para umara melaksanakan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab. Artinya, ulama menjadi pengingat bagi umara dalam pengurusan urusan rakyatnya. Hal ini menjadi lecutan untuk ulama hari ini agar berada di sisi umara sebagai pengingat kebenaran, bukan yang lain. []

Tags: Al Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah bin Abdurrahman al-BanjariAnumerta Datu KelampaianKalimantanMartapuraUlama Nusantara
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Narasi Kesuksesan ala Nabi

Next Post

Doa Seorang Muslim, “Azizun Alaihi Ma Anittum, Harishun Alaikum, Bilmukminina Raufurrahim”

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

9 Mei 2025
Orang yang Lemah dalam Beramal, Sengsara, Amalan, dukun sihir, Usia

Usia, Aku Gunakan untuk Apa?

7 Mei 2025
penyebab kekufuran, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras, Cara Agar Sukses Dunia Akhirat, Definisi Orang Kaya, Rezeki

Jadi Orang yang Dikejar Rezeki

2 Mei 2025
Waktu Terbaik Shalat Tahajud, Istighfar, Dzikir Terbangun Tengah Malam, Waktu Terbaik Shalat Tahajjud, Keistimewaan Shalat Tahajud, Dzikir, Keutamaan Istighfar, Tahajjud

Tahajjud, Ketika Kita Tak Lagi Bangun untuk-Nya di Akhir Sepertiga Malam

1 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Matinya Hati

Penyebab Ngantuk tapi Tak Bisa Tidur

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Oleh Dini Koswarini
9 Mei 2025
0

pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

perawan

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
7 Mei 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu.

Lihat LebihDetails

Kapan Wanita Shalat Dzuhur di Hari Jumat?

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2024
0
Hukum Shalat Jumat bagi Wanita, Hukum Shalat Tidak Kenakan Mukena Warna Putih, Hukum Wanita Shalat tanpa Mukena, , Shalat Ied Jamaah, Hukum Shalat Wanita Kelihatan Rambut,Kenapa Shalat Jumat Tidak diwajibkan bagi Perempuan, Hukum Perempuan Menjadi Imam Shalat Berjamaah

Maka apa sebenarnya hukum permasalahan wanita shalat Dzuhur di hari Jumat ini menurut syariat?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.