BOGOR–Mengangkat tajuk “Bimas Islam Millenials Program”, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama RI menggelar pelatihan pembuatan video pendek.
Dalam pembukaan, Sekretaris Jendral Bimas Islam, Tarmizi Tohor mengatakan bahwa acara ini bertolak dari keadaan pemuda masa kini (milenial) yang jauh dari jati diri bangsa.
BACA JUGA: Kemenag: Indonesia Bertahan karena Gaya Keislaman Humanis
“Kami melihat kehidupan milenial jauh dari budaya bangsa sendiri, hampir semua tak kenal pahlawan-pahlawan Islam,” kata Tarmizi di Bale Pakuan 1, Padjajaran Resort and Convention Hotel, Bogor, Senin (8/2/2019).
Ia pun menyebutkan bahwa pelatihan ini dapat menjadi solusi atas kehidupan milenial yang baik.
BACA JUGA: Kemenag Siapkan Buku Monografi Toleransi Umat Beragama di Indonesia
“Maka dari itu perlu kita hidupkan budaya Islam dengan pendekatan yang baru seperti acara ini,” ujar Tarmizi.
Dengan pendekatan baru ini, ujar Tarmizi, Islam moderasi dapat menjadi populer di Indonesia.
“Kementerian agama dapat memopulerkan Islam sebagai moderasi, wasathiyyah dan Islam perdamaian,” katanya. []
REPORTER: ABDILLAH