YERUSALEM–Duta Besar Israel untuk Cina Zvi Heifetz dilaporkan telah ditempatkan dalam karantina di Beijing, Cina. Keterangan ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Israel usai Heifetz menaiki pesawat yang sama dengan warga dari Korea Selatan yang terdeteksi positif virus Corona.
Sebelumnya pada 15 Februari, Heifetz berbagi penerbangan dari Tel Aviv ke Seoul dengan sembilan warga Korea Selatan yang telah berlibur di Israel selama delapan hari. Setelah penerbangan itu, baru diketahui kelompok tersebut ternyata mengidap virus Corona.
BACA JUGA: Kasus Virus Corona di Iran Paling banyak Terjadi di Kota Suci Syiah, Qom
Seorang juru bicara Kedutaan Besar Israel di Beijing mengatakan, meskipun Heifetz sedang dalam penerbangan, dia duduk di kelas bisnis yang agak jauh dari turis. Dia pun telah mengenakan masker selama perjalanan.
“Duta Besar merasa sangat baik dan telah bekerja sejak dia tiba di Beijing. Ada kemungkinan turis Korea jatuh sakit setelah tiba kembali di Korea,” ujar juru bicara tersebut, dikutip dari SCMP.
Hal ini berkaitan dengan pernyataan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Israel Moshe Bar Siman Tov yang mengatakan kemungkinan warga Israel yang terinfeksi virus telah meningkat secara signifikan.
BACA JUGA: Israel Akhirnya Buka ‘Kota Orang Mati’ di Bawah Tanah Kota Yerusalem
Siman Tov juga memerintahkan semua warga Israel pulang dari daratan China, Hong Kong, Makau, Singapura, Thailand, Korea Selatan atau Jepang untuk mengarantina diri selama dua minggu. Upaya tersebut sebagai bentuk pencegahan yang paling mungkin dilakukan.
Siman Tov pun mempertimbangkan kemungkinan kelompok Korea Selatan ini telah membawa virus ketika berada di Israel. Sembilan warga Korea Selatan kemungkinan telah melakukan kontak dengan ratusan warga Israel selama mereka tinggal, yang termasuk kunjungan ke beberapa kota dan tempat-tempat wisata di Israel dan Palestina. []
SUMBER: REPUBLIKA