SAUDARAKU,
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bahwa sesungguhnya ia (ilmu) diilhamkan kepada orang-orang yang berbahagia dan dihalangi dari orang-orang yang menderita.”
Diriwayatkan bahwa Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Daud dalam sebuah firman, “Hai Daud, pelajarilah ilmu yang bermanfaat.”
BACA JUGA: Saudaraku, Sudah Berapa Banyak Makanan yang Menghalangi Qiyaamulail?
Saudaraku,
Nabi Daud menjawab, “Ya Tuhanku, apakah ilmu yang bermanfaat itu?”
Allah berfirman, “Ialah engkau mengetahui tentang kemuliaan dan keagungan-Ku, juga tentang kebesaran serta kesempurnaan kekuasaan-Ku atas segala sesuatu. Sebab, itulah yang mendekatkanmu kepada-Ku.”
Saudaraku,
Dan dari Ali Karamallahu Wajhahu, bahwa ia pernah mengatakan, “Aku tidak merasa senang jika aku meninggal saat masih bayi, lalu aku dimasukkan ke surga hingga aku tidak sempat besar dan mengetahui akan Tuhanku.
BACA JUGA: Saudaraku, Ketika Malaikat Maut Mencabut Nyawa Orang Mukmin
“Sebab, manusia yang paling mengetahui tentang Allah itu adalah yang paling takut dan paling banyakibadahnya, juga paling baik nasihatnya mengenai Allah.” []
Sumber: Minhajul Abidin/Karya: Imam Al-Ghazali/Penerbit: Khatulistiwa Press/2008