SAUDARAKU,
Engkau tentu sering mendengar ada yang membicarakan orang lain, biasanya terjadi pada kaum perempuan. Lagi-lagi perempuan, memang kenyataannya seperti itu. Maksudnya membicarakan apa? Kejelekan orang lain yang kemudian orang yang berawal tidak mengetahuinya jadi tahu kemudian ikut-ikutan menyimpan rasa benci itu dinamakan ghibah.
Islam melarang untuk menggunjing keburukan orang lain. Orang yang digunjingnya sangat tidak ingin aibnya terbuka dan diketahui oleh yang lain.
BACA JUGA: Dari ‘Tilik’ Jadi Ngaca
Saudaraku,
Aibnya itu bisa berupa perkataan, perbuatan, cacat fisik dan sebagainya. karena itu dengan ghibah sudah membuat harga diri orang lain jatuh, padahal sesama muslim harus saling menjaga martabatnya, karena sejatinya sesama muslim adalah saudara dan tidak diperbolehkan untuk saling menyakiti.
Saudaraku,
Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-quran yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah sebagian kamu mengguncingkan sebagian yang lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha penerima taubat lagi Maha penyayang.” (Al-Hujarat:12).
Dari ayat tersebut bisa kita ketahui bahwa ghibah benar-benar dilarang dan itu merupakan dosa. Apabila ingin terhapus dosanya bertaubatlah kemudian berhenti, jauhi perbuatan buruk itu (ghibah). Namun tidak dipungkiri, meskipun banyak yang mengetahui bahwa ghibah itu tidak baik tetap saja masih banyak orang yang melakukannya.
BACA JUGA: Ukhti Jaman Now: Syar’i, tapi Kok Hobi Ghibah?
Saudaraku,
Kemudian, ada pula yang sadar menggunjing itu perbuatan tercela dan merasa salah bertaubut tetapi terus mengulanginya lagi. Dengan begitu alangkah baiknya selaku umat muslim janganlah mendekati bahkan menyentuh perbuatan tersebut.
Saudaraku,
Artinya tinggalkan karena masih banyak yang harus dilakukan perihal kebaikan untuk masa depan dunia dan akhirat.
Maka dari itu, perbanyaklah dzikir agar mulut basah karena ibadah bukan dengan ghibah. Insya Allah hidup di dunia berkah dan selamat di akhirat. Semoga penjelasan tersebut bermanfaat untuk kita semua. []