SAUDARAKU, tahukah engkau akan ketenangan yang mulia? Ia adalah ketenangan dalam kehidupan senda gurau yang penuh dengan permainan. Hati yang tenang adalah hati yang merasa cukup, hati yang tenang adalah hati yang qana’ah.
Qana’ah adalah engkau ridha dan menerima pemberian Allah kepadamu, dalam kehidupan dunia ini, baik sedikit atau banyak. Engkau menyerahkan urusanmu kepada Rabbmu. Engkau mengetahui dengan yakin bahwa Allah lebih tahu, lebih penyayang terhadapmu daripada dirimu sendiri. Demikian ungkapan Asy-Syaikh ‘Abdul Ilah bin Ibrahim Dawud dalam karyanya Al-Qana’ah halaman 18.
BACA JUGA: Jadilah Istri yang Qanaah
Saudaraku,
Qana’ah adalah sifat yang utama. Hanya orang-orang yang dikehendakiNya yang memiliki sifat qana’ah. Islam menganjurkan pemeluknya untuk bersifat qana’ah. Qana’ah adalah akhlak mulia. Bersyukurlah mereka yang memilikinya. Itu adalah karunia Allah yang sangat berharga. Namun qana’ah bisa terwujud dalam jiwa dengan usaha dan doa. Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ، وَرُزِقَ كَفَافًا، وَقَنَّعَهُ اللهُ بِمَا آتَاهُ
“Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, lantas diberi kecukupan dan Allah menjadikannya sebagai orang yang ridho terhadap apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim no.1054)
Saudaraku,
Rasulullah juga pernah menasihati Abu Hurairah,
وَكُنْ قَنِعًا تَكُنْ أَشْكَرَ النَّاسِ
“Jadilah orang yang qana’ah, niscaya engkau akan menjadi manusia yang paling bersyukur.” (HR. Sunan Ibnu Majah no. 4217. Dishahihkan Al-Muhaddits Al-Albani dalam tahqiq terhadapnya.)
Di lain kesempatan, beliau shallallahu ‘alaih wa sallam menasihati Abu Hurairah,
وَارْضَ بِمَا قَسَمَ اللهُ لَكَ تَكُنْ أَغْنَى النَّاسِ
“Dan ridhailah segala apa yang dibagikan Allah kepadamu, niscaya kamu akan menjadi manusia paling kaya.” (Shahih: Sunan At-Tirmidzi no. 2305; Musnad Al-Imam Ahmad 2/310. Dishahihkan Al-Muhaddits Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 930)
BACA JUGA: Kiat-kiat Menuju Qanaah (Bagian 1)
Saudaraku,
Begitu indah wejangan dari Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah yang berkata:
“Seorang hamba apabila Allah anugrahkan kepadanya sifat qana’ah, maka ia akan menjadi orang yang senantiasa merasa kaya, tenang jiwanya, Ia pun tidak melihat (tidak menginginkan) apa yang ada pada orang lain. Dan yang demikian ditunjukkan, bahwa diantara kesempurnaan nikmat ahli surga bahwasannya mereka:
لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا
“Mereka tidak ingin pindah dari sana (dari surga).” (QS. Al Kahfi: 108.)
Yang paling rendah dari mereka kedudukannya dalam surga, tidak menginginkan berpindah dari apa yang mereka ada padanya. []
SUMBER: BIMBINGAN ISLAM