ARAB SAUDI—Kerajaan Arab Saudi dilaporkan telah mengumumkan rencana untuk memperluas kawasan Masjidil Haram. Untuk itu, Saudi meluncurkan sebuah perusahaan guna meningkatkan kapasitas Masjidil Haram hingga menampung peziarah yang diperkirakan mencapai lebih dari 30 juta pada tahun 2030.
Pendirian perusahaan ini sejalan dengan Visi 2030 Saudi yang bertujuan untuk memberi kesempatan bagi sejumlah besar umat Islam untuk melakukan haji dan umrah.
Saudi Press Agency melaporkan pada Sabtu (28/10/2017), Reksa Dana Publik Saudi mengumumkan mengenai peluncuran perusahaan Rou’a Al Haram. Pendirian perusahaan ini tidak lain untuk mengembangkan kawasan di sekitar tempat suci di Mekkah dan meningkatkan kualitas layanan di sektor perhotelan setempat.
Proyek ini akan menciptakan sekitar 160 ribu lapangan kerja pada tahun 2030, dengan perkiraan kontribusi tahunan terhadap PDB 2,1 miliar dolar AS.
Tahap pertama proyek perusahaan akan mencakup area seluas 854 ribu meter persegi, memberikan 115 bangunan dengan berbagai desain arsitektur.
Sebanyak 70 ribu kamar hotel baru akan memungkinkan sarana ini menerima 310 ribu pengunjung per hari. Juga, fase pertama akan melihat perkembangan sekitar 9.000 unit hunian, 360 ribu meter persegi ruang komersial dan area shalat yang diperuntukkan bagi lebih dari 400 ribu peziarah.
Proyek ini hanya berjarak kurang dari 1,5 km dari Ka’bah, situs paling suci bagi kaum Muslimin.
Rou’a Al Haram akan meningkatkan tingkat pembangunan di daerah sekitar Masjidil Haram dan akan menjadikannya sebagai contoh pembangunan terbaik di seluruh dunia. Selain itu, perusahaan ini akan mendukung penciptaan lapangan kerja dan investasi sebagai bagian dari rencana diversifikasi ekonomi nasional yang lebih luas.
Proyek pembangunan persiapan awal saat ini sedang berjalan, dengan konstruksi akan dimulai pada tahun ini juga, yakni 2018. []