RIYADH—Sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi di Yaman menargetkan Istana Raja Saudi Salman bin Abul Aziz, berhasil dihalau pasukan koalisi.
“Pasukan koalisi mengkonfirmasi telah mencegat rudal Iran-Houthi,” jelas Pusat Komunikasi Internasional, lembaga dari Kementerian Informasi Saudi lewat Twitter-nya sebagaimana dilansir AFP, Selasa (19/12/2017). “Tidak ada korban yang dilaporkan saat ini,” tambahnya.
Kantor berita negara Saudi, SPA, mengutip Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi yang memerangi Houthi Yaman, melaporkan bahwa rudal tersebut ditembakkan oleh pemberontak Houthi Yaman.
Menurut seorang koresponden AFP, dirinya mendengar ledakan keras sekitar pukul 10:50 waktu setempat. Ledakan tersebut terjadi sesaat sebelum peresmian anggaran Arab Saudi yang biasanya diumumkan Raja Salman dari Istana Al-Yamamah, tempat tinggal resminya.
Sementara itu seorang pekerja asing di Riyadh, juga mengaku mendengar suara ledakan tersebut.
“Saya berada di kantor saya saat mendengar sebuah ledakan besar,” kata Tomas Kompikan.
“Tiba-tiba setelah sekitar 30 sampai 45 detik saya mendengar suara berikutnya… dan kami melihat asap putih,” sambungnya.
Diketahui ini adalah rudal kedua yang dilepaskan Houthi ke Riyadh dalam dua bulan terakhir.
Serangan pertama terjadi pada Sabtu (4/11) lalu yang ditargetkan ke Bandara Internasional Riyadh. Serangan ini memicu pengetatan blokade Yaman yang telah berlangsung lama.
Sementara, dilansir Reuters, Houthi mengatakan serangan rudal pada hari ini sebagai penanda babak baru konfrontasi mereka dengan Arab Saudi.
Menurut sebuah pernyataan yang disiarkan lewat saluran televisi mereka, al-Masirah, istana-istana di Arab Saudi, fasilitas militer, dan minyak akan jadi sasaran jangkauan rudal yang ditembakkan dari Yaman. []