RIYADH—Indonesia menjadi tamu kehormatan di festival Janadriyah ke-33. Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel telah mengonfirmasi bahwa pemerintah Arab Saudi telah mengundang Indonesia sebagai tamu kehormatan di festival tersebut.
Festival di Janadriyah dimulai sejak 21 tahun silam. Festival untuk heritage dan kebudayaan nasional Arab Saudi ini tercatat sebagai salah satu festival terbesar di dunia.
Dubes Abegebriel berterima kasih kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas undangan tersebut. Diplomat Indonesia itu mengatakan “Saunesia” adalah istilah baru di dunia diplomatik yang berasal dari kata Arab Saudi dan Indonesia.
BACA JUGA: Indonesia Ikuti Festival Budaya Terbesar di Arab Saudi
“Hari ini adalah waktu Saunesia, yang berarti kita berada di periode emas dari hubungan bilateral kita, sebagaimana tercermin dalam pertukaran kunjungan di tingkat tertinggi,” kata Abegebriel.
Menurut Abegebriel, kedua pemimpin negara (Indonesia-Saudi) sebelumnya telah berkomitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral menjadi kerjasama yang lebih komprehensif dan strategis.
Presiden Joko Widodo pernah mengunjungi Arab Saudi pada tahun 2015 dan 2017. Sedangkan Rja Salman, mengunjungi Indonesia pada Maret 2017.
“Kedua negara telah menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama budaya pada Maret 2017, dan partisipasi Indonesia di Janadriyah adalah tindak lanjut dari MoU,” katanya Abegebriel seperti dikutipdari Arab News, Ahad (16/12/2018).
Pada festival Janadriyah ke-33, Abegebriel mengatakan, Indonesia akan mempromosikan tujuan wisata kelas dunia serta produk-produk berkualitas tinggi kepada masyarakat di Arab Saudi.
“Dengan meningkatkan hubungan budaya, kami mempromosikan lebih banyak kontak antar-orang sehingga kedua belah pihak akan memiliki pemahaman bersama yang lebih baik,” katanya, “Saya berharap untuk menyambut anggota keluarga kerajaan, pejabat pemerintah, komunitas bisnis dan orang-orang Saudi, serta korps diplomatik dan orang-orang dari negara lain di paviliun Indonesia selama festival Janadriyah,” imbuhnya.
BACA JUGA: Festival Muslim Pertama akan Digelar di Inggris
Nama festival 18 hari itu diambil dari nama desa di pinggiran utara Riyadh di mana festival diadakan setiap tahun untuk merayakan simbol-simbol identitas Saudi. Penyelenggara festival adalah Departemen Garda Nasional. Sedangkan, Raja Salman akan menjadi pembimbing dan pelindung upacara pembukaan festival Janadriyah ke-33 pada 31 Desember 2018 mendatang.
Sebelum Indonesia jadi tamu kehormatan di festival ke-33, beberapa negara juga menjadi tamu kehormatan pada festival sebelumnya. Diantaranya, India pada festival Janadriyah ke-32, Mesir pada festival Janadriyah ke-31, Jerman pada festival Janadriyah ke-30 dan Uni Emirat Arab di festival Janadriyah ke-29. []
SUMBER: ARAB NEWS