YAMAN—Kondisi anak-anak Yaman kian terancam akibat konflik yang tak kunjung usai akibat milisi Syiah Houthi. Baru-baru ini kelompok bantuan internasional ‘Save the Children’ memerkirakan setidaknya 130 anak meninggal setiap hari di Yaman akibat kelaparan dan penyakit yang ekstrem.
Melansir Alaraby pada Jumat (16/11/2017), lembaga perlindungan anak tersebut menegaskan, pemberontak Houthi Yaman dan sekutunya yang terus mendapat perlawanan dari Koalisi Teluk, kemungkinan akan terus membuat kematian meningkat.
“Kematian ini tidak masuk akal karena sebenarnya bisa dicegah,” ungkap Direktur Save the Children Yaman, Tamer Kirolos.
“Obat-obatan esensial, stok bahan bakar dan makanan bisa mulai habis dalam beberapa pekan mendatang. Ini sama sekali tidak dapat diterima, membiarkan anak-anak meninggal karena kelalaian dan kurangnya kemauan politik,” tambah Kirolos.
Menurut lembaga yang berbasis di London itu, hampir 400 ribu anak Yaman benar-benar memerlukan perawatan karena malnutrisi akut parah tahun ini.
Namun menurutnya, dengan berlanjutnya konflik dan kekurangan dana, setengah dari anak-anak ini akan tanpa perawatan medis dan hampir sepertiga dari mereka yang tidak diobati akan meninggal. []