KERJA-kerja dakwah yang kita lakukan belum tentu kita akan melihat hasilnya pada saat itu juga. Bahkan bisa jadi setelah kita tiada hasil menanam kita dengan nilai-nilai yang baik justru akan dituai mungkin oleh anak generasi kita mendatang.
Bagi Bidadari Azzam yang telah menjalankan aktivitas dakwah di negara orang dan menjadi Muslim minoritas di tengah penduduk Eropa yang mayoritas beragama Nasrani, sebuah kebahagian tersendiri jika nilai-nilai Islam yang didakwahkannya bisa diterima oleh orang lain, apalagi sampai orang lain tersebut menyatakan kerelaannya untuk menerima Islam dan masuk Islam.
BACA JUGA: Carissa, Penulis Asal Amerika yang Masuk Islam karena Jilbab
Ibarat bercocok tanam, Bidadari Azzam saat ini tengah menikmati sedikit hasil yang telah ditanam sebelumnya. Meskipun hanya lebih kurang tiga tahun tinggal di Polandia tepatnya di sebuah kota kecil bernama Krakow, ibu tiga orang anak ini telah mensyahadatkan 15 orang warga lokal.
Namun ternyata itu bukan satu-satunya hasil dakwah yang sudah dia lakukan di Krakow, dalam sebuah obrolan singkat dengan Islampos, Bidadari Azzam menceritakan bahwa dirinya baru-baru ini menerima email dari seorang teman warga lokal Krakow yang dulu pernah didakwahkannya tentang Islam. Dan email tersebut bagi Bidadri Azzam sangat lah membahagiakan dirinya, membuat dirinya rindu akan ikatan ukhuwah yang pernah dijalani dengan sesama saudara Muslim yang ada di sana.
Berikut isi email perempuan warga lokal Krakow tersebut:
“Dear Riry, Saya masih ingat raut wajahmu yang tetap ceria meskipun lelah. Kamu berkata bahwa saya adalah temanmu, padahal kita hanya beberapa kali berjumpa, saya sangat tersanjung! Bagi saya, kamu sangat unik dan dirindukan siapa pun, temanmu sangat banyak padahal kamu bukan orang Polskie, tandanya kamu adalah wanita hebat. Saya berharap bahwa saya dapat menjadi muslimah yang baik sepertimu… Dan kali ini, saya ingin membuatmu gembira, saya beritakan bahwa saya telah menjadi muslimah, ‘I am muslimah, you know?!’ Saya bersyahadat sewaktu sholat jum’at beberapa minggu lalu, sebuah pilihan hidup yang paling berat, keputusan saya yang sesuai dengan nurani. Semua sisters bercerita bahwa meskipun kamu tidak berada di Krakow sini, namun hati dan jiwamu sudah kamu simpan di sini… Saya bahagia sekali karena sekarang kita bersaudara, I love Riry:-*….”
Membaca email itu, membuat Bidadari Azzam langsung terbayang kota tua Krakow dengan segala aktivitasnya, terbayang aktivitas di Islamic Center berkumpul sesama sister dan banyak lagi kenangan indah selama berada di sana, paparnya.
BACA JUGA: Muslimah, 5 Jenis Bahan Ini Cocok untuk Busana Pesta
Kepada Islampos.com, Bidadari Azzam menjelaskan bahwa email itu dikirim oleh seorang warga lokal Krakow yang beberapa kali bertanya kepada dirinya tentang Islam. Baik ketemu secara langsung maupun perbincangan lewat email. Dan hasilnya, perempuan warga lokal tersebut menyatakan masuk Islam meskipun tidak bersyahadat lewat dirinya.
“Siapa yang mengajak kepada hidayah maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya & hal itu tak mengurangi pahala mereka sedikitpun…[HR.Muslim no. 2674]. []
REDAKTUR: AL-FURQON