WABAH Covid-19 telah berdampak pada banyak hal. Tak terkecuali pada dunia pendidikan. Pembelajaran tidak lagi dilakukan secara luring, tetapi secara daring dari rumah. Kondisi ini juga akan berlangsung pada tahun ajaran baru 2020-2021 ini hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Perubahan proses pembelajaran dari luring ke daring ini tidak bisa dimungkiri dikeluhkan sebagian orangtua. Mau tidak mau, orangtua—khususnya orangtua siswa SD—lebih banyak terlibat membimbing pembelajaran di rumah. Selain orangtua jadi lebih sibuk, juga tidak sedikit yang meragukan efektivitas proses pembelajaran dari rumah.
“Ada sebagian orangtua yang ragu jika proses pembelajaran secara online kurang efektif,” kata Kepala SD Al-Imam Islamic School Balikpapan, Randi Patajangan.
BACA JUGA: Tahun Ajaran Baru, Penyesuaian Diri bagi Anak
Menurut Randi, keraguan orangtua itu masuk akal. Sebab, guru tidak bisa lagi mengajar secara langsung dengan tempo lama, dan tidak bisa leluasa mengontrol siswa. Karena itu, untuk menyambut tahun ajaran baru di tengah kondisi new normal, sekolah Islam yang terletak di Komplek Masjid Namirah, Balikpapan Baru ini memiliki strategi baru untuk menjawab keraguan orangtua siswa.
“Konsep pembelajaran daring nanti menggunakan Learning Management System (LMS). InsyaAllah, konsep ini lebih efektif, dan efesien,” katanya.
Konsep e-learning ini nantinya terintegrasi dalam web sekolah—aisba.sch.id. Link e-learning ini terletak di bagian sebelah kanan atas dengan tulisan LMS. Tinggal diklik akan langsung terhubung. Siswa hanya perlu login dengan username dan password yang telah disediakan.
Siswa tidak perlu lagi men-download berbagai aplikasi atau fitur pembelajaran yang dapat memenuhi layar handphone. Tinggal buka alamat web aisba.sch.id, dan klik tombol LMS di atas, sudah bisa menikmati berbagai fitur edukasi yang tersedia di dalamnya, seperti video conference, assignment siswa dalam berbagai bentuk: teks, video, audio, power point, dan lainnya.
Penggunaan aplikasi e-learning LMS ini awalnya digagas oleh Muflihin, guru matematika SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan. Alumni magister Marmara University ini mencari solusi agar pembelajaran online bisa lebih efektif, dan efesien. Tak butuh waktu lama, ide itu dikerjakannya selama liburan hingga berhasil.
Senada Randi Patajangan, Kepala SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan, Abdul Rofik juga berharap e-learning LMS ini bisa menjadi solusi pembelajaran online agar lebih efektif, dan target pembelajaran bisa tercapai. Bahkan katanya, tidak hanya pada masa pandemi, LMS ini juga bisa digunakan pada saat normal nanti.
“Model e-learning seperti LMS ini sangat efektif di era modern dan digital. Mau tidak mau dunia pendidikan harus bertransformasi ke ranah digital supaya efektif dan tidak ketinggalan zaman,” katanya.
BACA JUGA: Menakar Peran Ibu di Masa Pandemik
Namun, tidak mudah mengoperasikan aplikasi LMS. Apalagi bagi yang belum akrab tekhnologi internet. Butuh pelatihan khusus. Karena itu, agar para guru, orangtua, dan juga siswa paham aplikasi edukasi ini, SD-SMP AISBa mengadakan traning pengoperasian LMS. Pelatihan ini dilakukan pada hari ini, Sabtu 11 Juli, sehari sebelum aktif tahun ajaran baru.
Seluruh orangtua—baik SD maupun SMP mengikuti pelatihan ini. Karena dalam masa new normal, maka pelatihan dibagi ke dalam dalam tiga sesi: satu, dua, dan tiga. Orangtua tidak langsung datang semua. Namun bergantian. Untuk SMP pelatihan diisi oleh Muflihin. Sedangkan untuk SD diisi oleh beberapa guru yang telah ditunjuk.
“Harapannya dengan pelatihan ini orangtua dan juga siswa bisa menggunakan LMS dan proses pembelajaran bisa berlangsung baik, dan lebih efektif,” tutur Muflihin. []
KIRIMAN: saiful anshor | syaiful_anshor@yahoo.com