SUDAH beberapa tahun ini suami Indah, Ridwan, menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Namun dia ikhlas dan sangat penyabar, walaupun acapkali orang tuanya meminta dan memaksakan banyak hal, di samping nafkah bulanan.
Suatu hari, Ayah Ridwan meminta untuk dibelikan barang seharga Rp. 150 ribu. Awalnya, Indah tidak setuju dengan pertimbangan belum ada cost-nya dan barang itu belumlah dibutuhkan benar.
Namun, karena rasa sayang dan tidak ingin membuatnya marah dan tersinggung, Indah dan Ridwan pun memberikannya.
Tiga hari kemudian, anak mereka harus dirawat di rumah sakit. Saat itu semua kamar penuh, kecuali satu kamar, dan itu yang paling mahal, super VIP A (tiga tingkat dari plan yang ditutup kantor mereka). Mereka pun kebingungan karena harus mengganti selisih uangnya nanti.
Alhamdulillah, di tengah-tengah kebingungan mereka bagaimana cara membayar biaya rumah sakit, ternyata semua biaya tetap ditanggung perusahaan sampai akhir anak mereka sembuh total.
Subhanallah, Indah teringat nasihat seorang ustad bahwa pemberian kita kepada orang tua adalah sedekah, dan Allah telah berjanji akan melipatgandakan pahala sedekah kita. hal itu terbukti pada Indah dan keluarganya.
“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah, “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah maha mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah [2] : 215). []
Sumber: Allah Maha Pelindung Maka Engkau Gampang Siasati Krisis/Yusuf Mansur/ Salamadani/2008