JAKARTA –Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dalam pesan Tahun Baru-nya mengajak masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menyikapi berbagai informasi sebagai bentuk ekpresi beragama secara positif.
Lukman menyebut sebagian masyarakat dalam dinamika informasi yang berkembang cepat ini bisa saja keliru dalam mengeluarkan ekspresi beragamanya. Contohnya dalam menyikapi hoax.
Menelan dan menyebarkan hoax tanpa pertimbangan yang matang, dinilai Lukman sebagai perbuatan dosa.
“Itu justru perbuatan dosa yang dilarang agama,” ujar Menteri Lukman seperti dikutip dari Anadoulu, Minggu.
Lukman mengajak masyarakat untuk menata nalar agar senantiasa berdiri di atas kebenaran dalam menyikapi berbagai informasi maupun ekspresi. Lukman juga berpesan agar terus menjaga pengalaman nilai agama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebagai bangsa yang majemuk, Lukman menyebut, masyarakat harus terus bersyukur karena masih menjunjung nilai-nilai agama dan sepakat menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
Ia juga berpesan untuk selalu menebarkan kedamaian, tidak lagi menyebar kabar yang memicu permusuhan. Ia pun mengajak segenap anak muda agar mengarahkan energi positifnya. Lukman mencontohkan, misalnya dengan mewakafkan diri untuk kegiatan sosial kemanusiaan, membuat konten positif atau sekadar menghapus kabar hoax dan fitnah di grup chat atau sosial media. []