LEMBANG—Sebanyak 62 calon bintara kowad mengikuti pendidikan militer selama empat hari di Pangalengan, Kabupaten Bandung, setelah sebelumnya digembleng selama lebih dari 4 bulan di Pusdikowad Kodiklat TNI AD di Lembang, bandung Barat.
Sementara itu Komandan Pusdikkowad Kodiklat TNI AD Tetty Meliana Lubis mengatakan, pelatihan militer akan dilaksanakan di Pangalengan pada 5-8 Februari 2018. Pelatihan militer tersebut sekaligus menjadi simulasi dari pelatihan teori yang telah diberikan di Pusdikkowad selama lebih dari empat bulan ini.
“Setelah pelatihan empat hari, mereka nanti akan ke sini lagi, untuk selanjutnya mereka akan mengikuti persiapan untuk menentukan pendidikan, dan untuk pelantikan,” jelas Tetty, seusai memimpin gelar perlengkapan di Pusdikkowad Kodiklat TNI AD, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (4/1/2018).
Pelantikan para calon bintara kowad, sambung dia, direncanakan pada 15 Februari 2018, yang dilanjutkan dengan penyumpahan prajurit, dengan pangkat sersan dua.
“Setelah itu, mereka akan mengikuti pendidikan kecabangan ke korpsnya masing-masing, baik kecabangan pom, hukum, ajen, bekang, dan lain-lain,” ucapnya.
Selain 62 calon bintara kowad yang tengah menjalani pendidikan, menurut Tetty, sebelumnya telah dilantik 35 kowad yang lolos seleksi secaba unggulan dari jalur atlet dan telah menempuh pendidikan di Pusdikkowad.
“Kami berharap pelaksanaannya ini bisa berjalan dengan baik, karena mereka mewakili wanita-wanita terbaik di seluruh daerah di Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Tetty menjelaskan lebih lanjut mengenai keberadaan Pusdikkowad yang selama ini menjadi gerbang masuk bagi prajurit wanita di TNI AD. Bertempat di Kampung Pasirjati, Pusdikkowad didirikan pada 10 November 1961. Ketika itu, Pusdikkowad diresmikan oleh Wakil Kepala Staf TNI AD Gatot Soebroto.
“Di sini mereka diperlakukan sama seperti halnya prajurit pria. Kan tidak ada sumpah prajurit wanita, yang ada hanyalah sumpah prajurit. Jadi, tidak ada perbedaan. Motto kami, kowad bukan mawar penghias taman, tetapi melati pagar bangsa. Apalagi, sekarang sudah ada kowad yang menjadi Dandim,” tuturnya. []
REPORTER: SAIFAL