INDIA—Polisi India dikabarkan telah menangkap pria Hindu pemilik toko kelontong di daerah Joypurhat karena diduga telah memposting gambar yang menghina Islam di Facebook.
Sujon Kumar Mohant, 30, ditangkap polisi pada Rabu (1/2/2017). Penangkapan serupa juga terjadi di daerah Brahmanbarhia, di mana seorang nelayan Hindu dituduh telah memposting gambar yang menghina Islam tahun 2016 lalu.
Keluarga Mohant, dari Kaderparha dari Kota Panchbibi, sangat yakin bahwa ia tidak bersalah.
“Polisi membawanya ke pos polisi pada Rabu malam di tengah kemarahan besar atas foto tersebut,” kata OC Ashraful Islam, kepala Kantor Polisi Panchbibi.
Setidaknya 15 kuil dan lebih dari seratus rumah Hindu di Nasirnagar diserang dan dijarah pada bulan Oktober 2016 lalu saat polisi menahan Rasraj Das, pria 30 tahun yang dituduh sebagai pelaku kasus foto penghinaan terhadap Islam, Bdnews melaporkan pada Kamis (2/2/2017).
Namun tuduhan itu langsung memunculkan kontroversi. Pasalnya banyak orang yang bertanya mana mungkin nelayan yang buta huruf namun mampu mengedit gambar menggunakan aplikasi photoshop.
Polisi juga telah membawa kasus Mohant atas tuduhan melanggar Undang-Undang ICT.
“Kami akan menangkap pelaku sesungguhnya setelah melakukan penyelidikan yang adil,” kata OC ashraful..
Walikota Panchbibi Habibur Rahman Habib percaya bahwa foto yang menghina Islam ini dapat menjadi bagian dari konspirasi.
“Saya berpikir bagaimana mungkin seorang pria tanpa pendidikan apapun bisa melakukan ini. Mungkin ini merupakan upaya untuk menimbulkan masalah bagi pemerintah. Dia tidak memiliki banyak pendidikan. Aku bahkan tidak tahu dia menggunakan Facebook. keluarga dan orang-orangnya sangat khawatir tentang hal ini,” ujar Rahman.
“Siapapun yang melakukan kejahatan ini sungguh tak bertanggungjawab. Saya mohon maaf pada semua penganut agama dan orang-orang dari negara kita,” tambah Rahman. []