TANGSEL–Seorang Paskibraka Tangerang Selatan (Tangsel), Aurellia Qurratuaini, pelajar kelas XI MIPA SMA Islam Al-Azhar BSD Serpong, meninggal dunia tanpa diketahui penyebabnya, hari Kamis (1/8/2019). Saat itu Aurellia sedang menjalani pelatihan untuk upacara bendera pada 17 Agustus mendatang.
Ternyata, Aurellia bukanlah satu-satunya anggota Paskibraka yang meregang nyawa saat menjalankan tugas. Sebelumnya, setidaknya ada 6 kasus serupa. Berikut daftarnya:
1. Ramdani
Calon anggota pasukan Paskibraka Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ramdani (17) meninggal dunia di halaman rumah dinas Bupati Garut, Kamis (2/4/2009).
BACA JUGA:Â Siswi Calon Paskibraka Meninggal Dunia, Keluarga: Tubuhnya Lebam-lebam
Peristiwa tersebut terjadi saat pemberian ucapan selamat kepada 60 orang yang lolos menjadi calon anggota Paskibraka, dari jumlah peserta seleksi sebanyak 233 orang yang berasal dari SMA/SMK se-Kabupaten Garut.
Menurut Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Garut, Cecep Syafa’atul Barkah, kematian siswa kelas XI SMK Cilawu tersebut, diduga akibat luapan emosi kegembiran.
Dugaan tersebut, tambah Cecep, diperkuat dengan kondisi almarhum yang saat itu dalam keadaan sehat.
2. Kristian Natalis Luis
Anggota Paskibra Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur bernama Kristian Natalis Luis (16) meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Jalan Negara Maumere-Paga tepatnya di Napung Langir, Desa Tebuk, Kecamatan Nita, Selasa (12/8/2014).
Kecelakaan bermula saat korban bersama temannya bernama Yoseph Ronaldo (16) mengendarai sepeda motor Yamaha Mio tanpa plat nomor polisi. Dia hendak pergi ke tempat latihan Paskibra di Nita.
Dalam perjanan, sepeda motornya menabrak truk bernomor polisi EB 2411 AB yang dikemudikan Fransiskus Saverius (35) warga Koja Mota, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, yang datang dari arah berlawanan. Akibatnya korban menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian.
3. Agung Zainal Abidin
Anggota Paskibra Kecamatan Serai Serumpun, Jambi, Agung Zainal Abidin (16), meninggal dunia usai upacara penurunan bendera, Rabu (17/8/2016).
Usai melakukan penurunan bendera, dia tiba-tiba mengeluh sakit, diduga karena kelelahan. Zainal sempat dibawa ke puskesmas, tetapi nyawanya tak tertolong.
Dia menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju RS Tebo setelah mendapat perawatan di puskesmas.
4. Imam Rianto
Minggu (23/8/2015) sekitar pukul 12.00 WIB, menjadi hari yang buruk bagi anggota Paskibra Kecamatan Kerkap, Bengkulu Utara, Bengkulu bernama Imam Rianto (17). Pemuda ini tewas tenggelam saat mandi di air terjun Desa Batu Roto, Kecamatan Kerkap.
Awalnya, korban dan belasan temannya mengunjungi air terjun Batu Roto untuk liburan. Sesampainya di air terjun, korban dan sebagian temannya mandi di air terjun tersebut.
Tidak berselang lama, korban yang terpisah dengan temannya terlihat terseret air dan tenggelam.
BACA JUGA:Â Di HUT RI Ke-72, Paskibraka Ini Gunakan Cadar Ketika Kibarkan Bendera Merah Putih
5. Aknes Yuriko
Anggota Paskibra Kota Palu, Sulawesi Tengah bernama Aknes Yuriko juga dikabarkan meninggal dunia pada hari Senin (14/8/2017) sekitar pukul 20.30 di RSUD Undata Palu.
Aknes meninggal hanya berselang dua hari setelah merayakan ulang tahun ke-16.
Saat terbaring di rumah sakit, Aknes masih sempat mengunggah status melalui akun Facebooknya, 23 Juli 2017.
Saat itu Aknes sempat menuliskan kerinduannya untuk kembali berlatih bersama rekan-rekannya.
“PENGEN pulang ke rumah, Aknes rindu latihan. Saya tidak mau di rumah sakit. Ya Allah, cepat sembuhkan saya dari penyakit ini.”
6. Aritya Syamsuddin
Paskibra di Luwu Timur, Sulawesi Selatan bernama Aritya Syamsuddin menjadi satu contoh Paskibra yang belum menuntaskan tugasnya, namun ajal lebih dulu datang menjemput.
Dia mengembuskan nafas terakhir, Selasa (15/8/2017), di RSUD I Lagaligo Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, atau dua hari jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Aritya meninggal dunia pada usia 16 tahun karena sakit.
7. Aurellia Quratu Aini
Aurellia Qurrota Ain punya cita-cita ikut mengibarkan bendera Merah Putih namun takdir berkata lain. Aurellia Qurrota Ain, siswi kelas XI MIPA 3 dari SMA Islam Al Azhar BSD Serpong mengembuskan nafas terakhirnya pada hari ini, Kamis (01/08/2019) di kediamannya.
Mendapat kabar itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, langsung menyambangi kediaman almarhumah di bilangan Cipondoh, Tangerang.
Benyamin mengaku sedih kehilangan sosok almarhumah yang aktif dan ceria.
“Saya sangat bersedih ketika mengetahui bahwa Almarhumah adalah anak yang aktif, ceria, dan tidak pernah sakit selama mengikuti Diklat Paskibraka,” terang Benjamin pada unggahannya di Instagram.
Aurellia adalah calon pembawa baki di Upacara Hari Kemerdekaan RI Ke-47 tingkat Kota Tangerang. []
SUMBER: TRIBUNNEWS