JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat sambutan hangat Raja Salman ketika tiba di Arab Saudi, Sabtu (20/05). Dalam kunjungan perdana ini, kedua negara membuat kesepakatan bisnis senilai USD 150 miliat atau hampir Rp 2 triliun.
Agenda Trump di Riyadh selanjutnya adalah pertemuan pribadi untuk menandatangani sejumlah kesepakatan, di antaranya pembelian senjata AS senilai USD 110 miliar. Selain itu perusahaan minyak Saudi Aramco juga dilaporkan siap menandatangani kesepakatan senilai USD 50 miliar dengan perusahaan AS.
Raja Salman mengaku senang menyambut kunjungan Trump, karena dapat menguatkan hubungan kedua negara.
“Bapak Presiden, kunjungan Anda akan memperkuat kerja sama strategis kita dan menciptakan dunia yang stabil dan aman,” kata Raja Salman dalam sebuah pesan.
Trump sendiri juga mengaku senang dapat melakukan kunjungan di Riyadh. “Saya senang dan gembira berada di Riyadh,” kata Trump di akun resmi Twitter-nya.
Namun, ada yang menarik pada status Twitter Donald Trump sebelumnya. Pada 2014 silam, Trump pernah menulis status bernada penghinaan terhadap negeri pemilik dua tanah suci tersebut. Status ini dibuat sebelum dirinya dinobatkan menjadi Presiden Amerika Serikat pengganti Obama.
“Arab Saudi bukanlah apa-apa, kecuali hanya omong kosong, olok-olok, pengecut. Mereka punya uang tapi tidak punya nyali.” tulis Trump pada 11 September, dengan melakukan mention ke @silverfoxgranny, yang langsung mendapat ‘Like’ lebih dari 1.000 netizen.
Status tersebut kembali diunggah oleh @AdamLi000 hari ini, Senin (22/05/2017), menyusul pertemuan yang masih hangat antara kedua pemimpin negara tersebut.[]