Gempa bumi akan terjadi di mana-mana sebelum datangnya kiamat. Gempa bumi ini berlagsung secara terus menerus. Gempa bumi bisa menjadi rahmat dari Allah SWT. Tapi, bisa pula berupa hukuman kepada manusia akibat merebaknya kerusakan.
KITA tahu, alam ini sudah tidak lagi bersahabat baik dengan manusia. Begitu pun manusia, tidak lagi memperhatikan keberadaan alam dengan baik. Di mana, lahan-lahan bagi tempat tinggal alam, kini dijadikan bangunan-bangunan besar yang megah nan indah. Alhasil, penghijauan semakin menipis dan dunia semakin terkikis, akibat kerusakan yang banyak terjadi.
Salah satu bentuk kerusakan ialah adanya bencana alam. Ini memang sesuatu yang ilmiah. Hadir bukan atas dasar keinginan manusia. Melainkan sudah menjadi kehendak Allah SWT. Salah satu bentuknya ialah gempa bumi. Dan biasanya kita bisa mengatasi masalah ini. Tapi, apa jadinya jika gempa bumi terjadi secara terus menerus?
Hal inilah yang akan terjadi sebelum kiamat. Gempa bumi terjadi di mana-mana. Dan berlangsung secara terus menerus.
Gempa bumi ini bisa merupakan rahmat dari Allah SWT kepada umat ini dan penghapus dosa-dosanya. Seperti dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Umatku adalah umat yang dirahmati Allah. Mereka tidak akan mendapat azab di akhirat. Allah menjadikan azab mereka di dunia, dengan peperangan, gempa bumi dan fitnah (musibah),” (HR. Ahmad dan Hakim. Imam Hakim menilai hadis ini berkualitas shahih).
Gempa bumi itu juga bisa merupakan hukuman untuk manusia akibat merebaknya kerusakan. Sehingga, gempa bumi itu menjadi azab dan hukuman bagi penduduk pada satu masa.
Abu Hurairah RA meriwayatkan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Hari kiamat belum akan terjadi sampai ilmu diangkat dan gempa bumi banyak terjadi di mana-mana,” (HR. Bukhari).
Abdullah ibn Hawalah al-Azdi RA meriwayatkan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Wahai ibnu Hawalah, apabila engkau melihat khilafah sudah memasuki tanah-tanah suci, maka gempa bumi, malapetaka, perkara-perkara besar, dan hari kiamat lebih dekat kepada manusia ketimbang tanganku ini dari kepalamu,” (HR. Abu Daud). []
Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press