TEL AVIV–Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah mengumumkan rencana pencaplokan tiga blok permukiman besar di Tepi Barat, Rabu (10/6/2020). Langkah ini dilakukan sebelum mengumumkan langkah selanjutnya, termasuk pencaplokan Lembah Yordan.
“Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada awalnya akan mengumumkan pencaplokan tiga blok permukiman besar di Tepi Barat, tetapi bukan di Lembah Yordan atau daerah permukiman-permukiman lainnya,” tulis laporan Times of Israel pada Rabu (10/6/2020).
BACA JUGA: Ajak untuk Tolak Rencana Israel Caplok Tepi Barat, Menlu Retno Kirim Surat ke 30 Negara
Situs Israel ini menyebutkan bahwa “blok permukiman besar tersebut adalah permukiman Ma’aleh Adumim di timur al-Quds yang diduduki Israel, permukiman Ariel di utara Tepi Barat, dan permukiman Gush Etzion di selatan. Blok-blok permukiman Yahudi ilegal terbesar di Tepi Barat ini menampung lebih dari 80% pemukim pendatang Yahudi di Tepi Barat.”
Netanyahu telah berulang kali berjanji untuk mendeklarasikan pencaplokan semua permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat dan Lembah Yordan pada tanggal 1 Juli mendatang. Akan tetapi penentangan masyarakat internasional terhadap langkah pencaplokan tersebut, dan adanya perbedaan antara Israel dan Amerika seputar luas wilayah yang akan dicaplok, dapat menyebabkan berkurangnya wilayah pencaplokan. Kalaupun tidak berkurang, setidaknya pencaplokan itu akan dilakukan secara bertahap.
“Netanyahu telah mengatakan kepada para pemimpin pemukim pendatang Israel, pekan ini, bahwa dia mungkin terpaksa menunda pencaplokan beberapa wilayah,” tambah laporan Times of Israel.
BACA JUGA: Latihan Militer Israel Sebabkan 9.000 Hektar Lahan Pertanian di Tepi Barat Terbakar
Disebutkan bahwa panitia pemetaan bersama yang ditugaskan untuk memetakan proses pencaplokan ini masih memiliki waktu beberapa minggu, jika tidak satu bulan. Tentara Israel belum diberitahu persis apa yang dipikirkan oleh Netanyahu.
Menurut para pejabat senior Israel, “Netanyahu akan menunda sebagian besar pencaplokan. Dia hanya akan fokus pada blok Ma’aleh Adumim, Ariel dan Gush Etzion. Blok-blok itu juga dilihat sebagai area yang didefinisikan sebagai wilayah yang relatif baik, tidak memerlukan banyak pekerjaan pemetaan.” []
SUMBER: PALINFO