PERKARA yang menyebabkan seseorang wajib melakukan mandi besar meliputi empat hal, yakni: keluarnya air mani, hubungan intim suami istri, bersuci dari haid ataupun nifas. Namun, ada satu halyang harus dilakukan sebelum mandi besar.
Hal ini sebagaimana diungkapkan dalam hadis:
“Dari Aisyah, istri Nabi Shalallahu alaihi wa sallam (saw), bahwa jika Nabi saw mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya.Beliau kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Beliau pun memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala beliau dengan cidukan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali. Beliau kemudian mengalirkan air ke seluruh kulit beliau.” (HR Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA: Inilah Rahasia Wudhu Menurut Pengetahuan Modern
Jadi, sebelum mandi besar, dianjurkan untuk berwudhu. Selain bentuk sunnah, berwudhu sebelum mandi besar juga punya manfaat dari sisi ilmiah.
Wudhu sebelum mandi besar dapat menghindarkan perubahan ekstrem pada tubuh. Sebab, jika tubuh manusia yang hangat langsung disiram air dingin, bisa membahayakan tubuh. Bahkan, tidak jarang terjadi kasus orang yang meninggal dunia setelah mandi pagi dan sebelumnya tidak tidur semalaman. Kenapa?
Ini terjadi karena suhu tubuh orang yang bangun dari tidur relatif tinggi, kemudian disiram dengan air yang dingin secara mendadak, tanpa didahului basuhan air, semacam wudhu, terlebih dahulu.
Menurut pakar saraf, kemungkinan resiko kematian tersebut ada terutama pada orang-orang tertentu, yakni saat udara terlalu dingin atau terlalu panas dan suhu tubuh dalam kondisi sebaliknya. Maka, dalam kondisi kedinginan atau kepanasan, tidak dianjurkan untuk langsung mengguyurkan air ke kepala.
BACA JUGA: Inilah Kedahsyatan Wudhu
Pada kondisi tertentu, hal itu bisa juga menimbulkan stroke. Sebab, suhu tubuh juga berpengaruh pada aktivitas otak.Menurut Prof. dr.Teguh Ranakusuma, Sp.S(K), dokter spesialis saraf dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM, jika air dingin langsung diguyur ke kepala seseorang yang tubuhnya sedang kepanasan, bisa terjadi reaksi kaget atau stroke. Begitu juga sebaliknya.
Wudhu menjadi solusi untuk menghindari bahaya tersebut. Kenapa? Sebab, dalam kondisi kontras seperti demikian, tubuh butuh penyesuaian dengan lingkungan sekitar. Dengan mengusapkan air ke tangan , anggota badan, kemudian kepala, seperti halnya yang dicontohkan Rasulullah saw dalam praktik wudhu, dapat menjadi jalan bagi penyesuaian yang dibutuhkan tubuh. []
Sumber: Sunah-Sunah Kecil Berpahala Besar/ Karya: Muhammad Safrodin/ Penerbit: Bentang Pustaka/ Tahun: 2014