PADA dasarnya, menikah merupakan proses yang melibatkan fisik, mental, pikiran dan juga keberanian untuk mulai menempuh kehidupan baru yang berbeda dari sebelumnya dan mencari jodoh dalam Islam juga harus dilakukan dengan baik sehingga bisa mendapatkan pasangan yang terbaik. Seseorang yang menjalani kehidupan pernikahan akan mulai berbagi kehidupan dengan pasangannya untuk saling melengkapi demi tujuan bahagia yang direncanakan bersama.
Untuk Anda yang akan menikah dalam waktu dekat, pasti berdebar-debar menunggu hari-H. Itu sangat wajar, mengingat ini adalah momen yang diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup bersanding dengan dia yang kita cinta. Sudahkah Anda merasa yakin 100% untuk ke pelaminan? Berikut ini ada 10 Hal yang harus Anda Persiapkan sebelum memutuskan untuk Menikah,
BACA JUGA:Memberi Nafkah untuk Orangtua Setelah Menikah, Wajibkah?
1 Memantapkan Hati
Soal memantapkan hati bukan lagi harus dipermasalahkan karena Anda akan segera menikah. Anda pasti telah memiliki pemikiran yang matang sebagai seseorang yang telah dewasa. Tapi ini adalah soal bagaimana Anda bisa mengandalkan diri sendiri. Meski memiliki kelak memiliki suami yang akan bertanggung jawab untuk keluarga, Anda tak boleh bergantung sepenuhnya padanya. Bahkan jika kalian harus berjauhan karena urusan pekerjaan, Anda harus bisa mengandalkan diri sendiri.
2 Kesiapan untuk Hidup Bersama
Wah, jangan terburu berpikir negatif ya Muslimah tentang ini. Bukan berarti kalian harus menghabiskan beberapa hari bersama. Simulasi ini bisa dilakukan dengan mengerjakan pekerjaan rumah bersama, misalnya memasak, membersihkan rumah, dan pekerjaan rumah lainnya. Jika kalian dapat mengerjakannya dengan baik, maka pantas sudah hidup dalam satu atap dengan sah.
3 Beradaptasi dengan Keluarganya
Menikah tak melulu tentang mencintai sang suami, tapi paket komplit dengan keluarganya. Menjadikan keluarganya sebagi keluargamu juga. Pastikan Anda bisa beradaptasi dengan lingkungan keluarganya. Tak cukup dengan hanya berkenalan, tapi juga mengobrol dan menunjukkan tata karma yang baik pada mereka. Biar bagaimanapun mereka juga akan menjadi bagian dari keluarga kecil kalian.
4 Bayangkan Hidup Seumur Hidup dengannya
Ini cukup penting karena Anda akan hidup dengan seseorang yang tak hanya 1 atau 2 tahun, tapi kalau bisa selamanya. Coba bayangkan dia 20 tahun atau 30 tahun lagi. Dia jelas bukan orang yang sama, jika sekarang dia cukup keras kepala maka 10 atau 20 tahun lagi dia akan lebih keras kepala. Jika sekarang dia teledor, 30 tahun lagi mungkin dia akan semakin pelupa. Anda sudah siapkan? Coba bayangkan dulu.
5 Cara Menyelesaikan Masalah Bersama
Hal-hal berat dalam hidup juga tak luput dari perhatian, soal kematian, kelahiran, dan kehilangan pekerjaan misalnya. Kalian dituntut berada dalam posisi yang tidak menyenangkan sama sekali. Bagaimana kalian dapat mengatasi itu bersama juga patut dipertimbangkan. Siapa yang lebih bisa mengalah, siapa yang lebih bisa menenangkan, harus mulai dipikirkan sejak sekarang agar segala masalah nantinya bisa diselesaikan dengan baik.
6 Bersiap untuk Perubahan
Anda tidak bisa hanya mementingkan diri sendiri, karena pernikahan bukan hanya untuk satu orang tapi dua orang. Segala sesuatunya harus dikomuikasikan. Ini yang akan sedikit demi sedikit merubah Anda menjadi pribadi yang mungkin akan lebih toleran. Anda harus bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan jika ini tidak berjalan dengan baik, pertengkaran-pertengkaran kecil akan mulai terjadi.
7 Bersiap untuk Kekurangannya
Seperti sebelumnya, beradaptasi dengan pasangan adalah sebuah keharusan. Terlebih pada kebiasaan yang menjengkelkan. Kebiasaan yang selama ini tertutup saat pacaran akan keluar dengan sendirinya. Misalnya, tidak menaruh piring kotor pada tempatnya ketika selesai makan, mandi hanya jika diingatkan, sembarangan menaruh pakaian kotor, kentut sembarangan, atau mendengkur sangat keras ketika tidur. Banyak-banyak sabar deh kalau memang begitu.
8 Persiapkan Diri untuk Berbagi
Jangan menanggung semua sendiri dan menyelesaikan sendiri. Ini bukan bicara tentang sebuah kemandirian, tapi lebih pada menghargai satu sama lain. Menikah tidak hanya sebatas hidup dalam satu rumah, kalian juga akan berbagi kesusahan dan kesenangan bersama-sama. Dengan melibatkan pasangan, itu akan membuat dia dan Anda sama-sama merasa dihargai dalam setiap keputusan yang diambil bersama.
9 Siap Memiliki Anak
Setiap pasangan memang berbeda-beda, ada yang ingin membahas masalah anak setelah menikah dan ada pula yang mendiskusikannya sebelum menikah. Tapi, sejak awal Anda dan pasangan harus benar-benar satu suara untuk memiliki anak berapa, misalnya 1, 2, atau 3. Ini berkaitan dengan banyak hal, seperti jumlah cuti melahirkan yang diberikan perusahaan, asuransi, pendidikan, dan finansial.
BACA JUGA:Â 8 Persiapan Sebelum Memutuskan Menikah (1)
10 Persiapan Ekonomi
Yang satu ini memang cukup sensitif. Ada beberapa pasangan yang salah satu dari mereka memiliki aset yang lebih banyak dan enggan berbagi dengan pasangannya. Ada pula yang memilih untuk membuat perjanjian pra nikah untuk memisahkan harta mereka. Itu semua kembali ke pilihan masing-masing. Namun, sebaiknya Anda dan dia punya satu solusi yang tepat untuk soal yang satu ini.
Bagaimana? sudah makin mantap untuk ke jenjang selanjutnya? Atau merasa masih ada beberapa hal yang harus lebih dipersiapkan? []
SUMBER: POPBELA