Oleh: Arief Siddiq Razaan
LELAKIĀ yang mudah meninggalkan sholat lima waktu baiknya jangan sampai dipilih menjadi pendamping hidupmu, sebab Allah saja dikhianati begitu apalagi hanya dirimu, bisa-bisa ‘habis manismu, langsung segera disapu’ # disitulah kamu baru merasa sedih
JikaĀ lelaki itu kerap berujar kasar, apalagi pernah sekali saja menampar, lebih baik cintanya segera kau lempar, sebab segala tindakan lelaki seperti itu bisa membuat masalah yang lebih besar, sungguh sebelum masa depanmu mengalami tekanan akal dan moral yang mengakar, segera tinggalkan lelaki itu daripada kesetiaanmu lebam terhajar # disitulah kamu baru merasa
Lelaki yang sekadar pembual, buat janji tapi kerap batal, saat jalan dan lihat cewek cantik matanya masih suka ‘gatal’, sering ngajak jalan tapi nyatanya tak punya modal, kerjanya cuma pintar merayu tapi dalam bertindak seburuk berandal, egois-sadis-pada cewek lain suka narsis itu menunjukkan lelaki itu memiliki gangguan akal, jadi sebelum masa depanmu menemu aral, tendanglah cinta sang lelaki pembual hingga jauh terpental, jangan sampai bertahan namun kerap makan hati hingga nafas jadi tersengal # disitulah kamu baru merasa sedih
Tetapi sebaik-baik lelaki tak mau mengajak pacaran, sebab pacaran itu sebuah pembodohan, belum halal tapi minta jatah materi, fisik dan perasaan, itu sungguh tak ubahnya penjajahan-hari gini masih suka dijajah lelaki atas nama pacaran, sungguh nasibmu teramat malang nian, kalau ada lelaki yang mau serius coba katakan ‘aku maunya dilamar, kemudian nikahan’ kalau dia cari beribu alasan itu menunjukkan lelaki itu hanya pejantan, sukanya ‘berkotek-kotek’ serupa ayam cari pasangan tapi cuma dijadikan umbar birahi sebelum akhirnya ditinggalkan # disitulah kamu baru merasa sedih. []