JAMBI—Ketua DPRD Batanghari, HM Mahdan dilaporkan telah angkat bicara terkait dengan adanya ajaran sesat yang menyatakan makan tikus halal. Menurut laporan, Mahdan mengaku akan secepatnya melakukan koordinasi dengan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kemenag dalam menyikapi masalah ini.
“Ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut efeknya bisa bahaya. Selain itu warga kita akan semakin resah. Tentunya kita selaku wakil rakyat meminta MUI dan Kemenag cepat mengambil tindakan.” Tegas Mahdan pada (21/1/2018).
Melansir Seru Jambi, Mahdan menegaskan bahwa dengan adanya ajaran sesat ini, dirinya mengharap masyarakat tidak berbuat anarkis dan jangan sampai main hakim sendiri.
“Kita ucapkan terima kasih atas kepedulian masyarakat terhadap kelompok-kelompok yang berada di tengah masyarakat. Namun, saya meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan pada lembaga yang berwenang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” terangnya.
Di tempat terpisah, Kapolsek Muara Tembesi Iptu Edi Furnawan saat dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya ajaran sesat di wilayah hukumnya.
“Belum ada laporan masuk ke kita terkait dugaan aliran sesat di wilayah Tembesi,” ujar Edi. Namun dirinya mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan pengecekan terhadap pengajian yang dipimpin oleh Ustaz Ahmmad Saukina yang diduga aliran sesat tersebut.
“Besok kita akan melakukan pengecekan bersama anggota kita terhadap aliran yang diduga menyimpang tersebut,” demikian Edi. []
SUMBER: SUARA