TURKI—Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu telah mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (29/5/2018). Cavusoglu kecewa Macron membela sebuah majalah Prancis yang menyebut Presiden Recep Tayyip Erdogan “Diktator” di sampul depannya.
Cavusoglu mengutip sebuah tweet yang dikirim oleh Macron Selasa pagi yang mengatakan Pancis mengkritik sekelompok orang Turki yang mencoba untuk menghapus majalah di kios-kios koran.
“Ini benar-benar tidak dapat diterima bahwa poster @PointPoint harus ditarik dari kios surat kabar dengan alasan bahwa mereka tidak menyenangkan musuh-musuh kebebasan, di Prancis atau di luar negeri,” tulis Macron dalam cuitannya di Twitter.
Cavusoglu mengecam Macron dan berkata: “Demokrasi tidak hanya terbatas pada menerima penghinaan, kutukan dan kebohongan oleh satu sisi tetapi juga mempertimbangkan sudut pandang dan kepekaan orang lain. Apa yang melampaui itu adalah kemunafikan.”
Menteri Turki mengatakan reaksi demokratis dan rakyat Turki menentang pernyataan Macron.
Judul yang lebih kecil menambahkan: “Seberapa jauh Erdogan akan pergi? … Khayalannya tentang keagungan, jaringannya di Prancis, serangannya terhadap Aljazair, kejahatannya …”
Majalah ini juga menerbitkan gambar editorial yang membandingkan presiden Turki dan mantan diktator Jerman Adolf Hitler. []
SUMBER: DAILY SABAH