AMERIKA SERIKAT—Seorang pegawai Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) telah berbagi meme di LinkedIn yang memicu kemarahan umat Muslim AS. Tindakan pegawai ICE ini dianggap telah merendahkan umat Islam.
Meme tersebut menunjukkan tiga Muslimah yang mengenakan jubah namun disebut ‘payung coklat yang belum dibuka.’ Pegawai ICE menambahkan keterangan “Saya menghabiskan 30 menit berbicara dengan mereka untuk belajar lebih banyak tentang budaya mereka sampai bartender. Lalu mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka adalah payung.”
David Jennings, Direktur Kantor Lapangan ICE juga menambahkan keterangannya sendiri yang menyatakan, “Saya mencoba mempraktikkan pelajaran dari mentor terorisme saya Brig Barker. Saya kira Barker akan punya lebih banyak pekerjaan,” menurut tangkapan layar yang diambil oleh San Francisco Chronicle.
Menurut laporan, postingan itu telah dibagikan sejak tiga bulan lalu dan telah dihapus. Jennings juga telah meminta maaf. Ia mengaku bukan niatnya untuk menimbulkan kehebohan seperti itu dan dengan jabatannya saat ini, tindakan Jennings sama saja dengan “Mengolok-olok diri sendiri.”
“Saya merasa ngeri saat mengetahui postingan itu bisa kembali dan saya benar-benar menyesal,” tulisnya dalam sebuah pernyataan kepada San Francisco Chronicle. “Itu bukan niat saya untuk menyinggung siapa pun dan saya berharap permintaan maaf saya bisa diterima,” tambahnya.
Kontroversi itu muncul hanya satu hari setelah pemerintahan Trump membatalkan kebijakan khusus bagi para imigran yang hamil dari tahanan. Buntutnya, saat ini petugas ICE harus memperlakukan wanita hamil seperti yang mereka lakukan terhadap tahanan lain, The Hill melaporkan. []
SUMBER: NEWSWEEK