Bila suatu hari kita berselisih, jengkel, dan merasa kesal dengan pasangan, maka banyak-banyaklah menyebut namanya.
Ibnu Qayyim al-Jauziyah menasihatkan, “Sebutan timbul karena cinta, cinta pun timbul karena sebutan. Siapa pun yang melakukan salah satu di antara keduanya, akan menumbuhkan yang lainnya.”
Sebutan lahir karena cinta, artinya jika seorang pemuda mencintai seorang gadis maka pemuda itu suka menyebut nama sang gadis. Cinta dapat menjadikan hati terpaut padanya, lisan suka menyebut-nyebut namanya, dan hati bergetar karenanya.
Demikian pula dengan sebutan, bila seorang pemuda sering menyebut nama seorang gadis maka akan tumbuh perasaan cinta di hatinya. Bila pun awalnya tidak ada perasaan cinta, seiring dengan seringnya lisan menyebut namanya, rasa cinta itu bakal tumbuh.
Dengan demikian berarti, bila suami istri sedang kurang baik hubungannya, sedang berselisih paham, jengkel dan kesal, maka sering-seringlah menyebut nama pasangannya. Kaidah cinta timbul karena sebutan bisa dijadikan wasilah (cara) untuk menumbuhkan perasaan cinta dalam hati.
Sebutan melahirkan cinta, cinta melahirkan sebutan. Antara sebutan dan cinta saling bertaut satu sama lain, berkelindan, bertemu, dan berpadu. Dengan menyebut namanya semoga hati terbuka untuk melihat sisi baik pasangan, ketulusan, kesetiaan dan pengorbanan menjalani hari-hari dalam pernikahan.
Cukup sampai di sini?
Tentu saja belum.
Selain menyebut namanya dalam keseharian, aktivitas, dan kesadaran agar terhapus benci dengan cinta, sisipkan pula namanya dalam doa. Saat munajat mohon pada-Nya agar cinta berpadu dalam kebaikan, pahala, dan keberkahan.
Pada Allah yang memiliki kehidupan kita mohon kebaikan, lapang dada, dan tenang jiwa. Pada Allah yang membolak-balikan hati kita mohon agar kembali akrab dengan pasangan, hati bertemu hati, senyum bertemu senyum, sapa bertemu sapa, santai, tenang, dan saling memaafkan dalam kebersamaan yang mesra.
Semoga rasa kesal Allah gantikan dengan perasan suka, cinta, dan ingin membahagiaan pasangan dengan penuh ketulusan. Dengan terpahatnya nama kekasih di dalam jiwa, semoga Allah alirkan ketenangan, ketenteraman, dan kedamaian menjalani pernikahan. Allahumma amin. []