• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 15 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Sebutan bagi Bangsa Yahudi yang Terdapat dalam Surah Al-Baqarah

Oleh Haura Nurbani
1 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Yahudi, Perbuatan Buruk Kaum Yahudi

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

AL-QURAN menyebut bangsa Yahudi dengan beberapa sifat dan karakter. Salah satunya adalah Yahudi disebutkan sebagai bangsa pendusta dan pembunuh. Hal ini sebagaimana terdapat dalam Surah Al-Baqarah (2) ayat 87, yang di dalamnya Allah berfirman:

اَفَكُلَّمَا جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌۢ بِمَا لَا تَهْوٰىٓ اَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ ۚ فَفَرِيْقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيْقًا تَقْتُلُوْنَ

Mengapa setiap rasul yang datang kepadamu (membawa) sesuatu (pelajaran) yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri, lalu sebagian kamu diciptakan dan sebagian kamu bunuh?

Sikap bangsa Yahudi terus-menerus mengingkari para nabi yang diutus Allah, seperti dengan cara membunuh Nabi Zakaria, berusaha membunuh Nabi Isa, dan meracuni Nabi Muhammad ﷺ di Khaibar. Nabi Muhammad ﷺ pernah mengatakan bahwa makanan yang diracuni Yahudi masih terus terasa hingga akhir hidupnya. Karakter yang disebut Al-Quran dalam ayat ini adalah sering mendustakan dan berani untuk membunuh.

ArtikelTerkait

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Ini 7 Keistimewaan Air Zamzam, Sebaik-baiknya Air di Muka Bumi

BACA JUGA: Rahasia Kecerdasan Bangsa Yahudi

Ayat ini menyebut kata kerja dusta dengan bentuk lampau (past tense), sedangkan kata kerja membunuh dengan bentuk kekinian (present tense). Membunuh adalah sifat yang tidak bisa ditinggalkan bangsa Yahudi. Hal ini terbukti dalam berbagai kasus pembantaian dan pembunuhan terhadap rakyat Palestina pada masa sekarang.

 

16 Dalil yang Melarang Pengisahan Riwayat Israiliyat (Bagian Pertama)

Bukti bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa pembunuh, kembali dikemukakan oleh Allah dalam Surah Al-Baqarah (2) ayat 91. Dalam ayat tersebut, Allah berfirman:

قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُوْنَ اَنْۢبِيَاۤءَ اللّٰهِ مِنْ قَبْلُ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

… Katakanlah (Muhammad), “Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika kamu orang-orang beriman?”

Yahudi
Foto: Google Image

Sifat keras kepala Yahudi menjadikan mereka tidak mau mengalah terhadap orang lain. Mereka ingin menang sendiri, dan bahkan menempuh cara-cara pembunuhan untuk memenangi perdebatan. Dalam riwayat lain dikatakan bahwa mereka pernah membunuh 34 nabi, di antaranya Nabi Zakaria dan Nabi Yahya. Sedangkan, usaha pembunuhan mereka terhadap Nabi Isa tidak berhasil karena Allah telah mengangkat Nabi Isa ke langit.

Advertisements

Sementara itu, Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa pada zaman mereka, dalam satu hari saja, Yahudi bisa membunuh 70 nabi, bahkan pada zaman Nabi Ilyas pernah membunuh 10.000 nabi. Tindakan biadab ini disebabkan mereka tidak suka terhadap seruan para nabi dan rasul.

Sebutan lain untuk bangsa Yahudi yang tercantum dalam Surah Al-Baqarah adalah bangsa Yahudi disebut dengan penyembah patung emas anak lembu. Dalam ayat ke-92, Allah berfirman:

وَلَقَدْ جَاۤءَكُمْ مُّوْسٰى بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْۢ بَعْدِهٖ وَاَنْتُمْ ظٰلِمُوْنَ

Dan sungguh, Musa telah datang kepadamu dengan bukti-bukti kebenaran, lalu kamu mengambil (patung) anak sapi (sebagai sesembahan) setelah (kepergian)nya dan kamu (menjadi) orang-orang zalim.

Ketergantungan Yahudi menjadikan sapi betina sebagai Tuhan mereka sudah merupakan tabiat sejak mereka menjadikan patung anak lembu yang terbuat dari emas yang dibuat oleh Samiri ketika Musa pergi bertemu Allah.

Sebutan selanjutnya adalah bahwa bangsa Yahudi disebut sebagai bangsa yang tamak, pengecut, dan takut kematian. Hal ini tercantum dalam Surah Al-Baqarah (2) ayat 96, yang di dalam ayat tersebut Allah berfirman:

وَلَتَجِدَنَّهُمْ اَحْرَصَ النَّاسِ عَلٰى حَيٰوةٍ ۛوَمِنَ الَّذِيْنَ اَشْرَكُوْا ۛيَوَدُّ اَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ اَلْفَ سَنَةٍۚ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهٖ مِنَ الْعَذَابِ اَنْ يُّعَمَّرَۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِمَا يَعْمَلُوْنَ ࣖ

Engkau (Nabi Muhammad) sungguh-sungguh akan mendapati mereka (orang-orang Yahudi) sebagai manusia yang paling tamak akan kehidupan (dunia), bahkan (lebih tamak) daripada orang-orang musyrik. Tiap-tiap orang (dari) mereka ingin diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

yahudi
Foto: Truth Revolt

Sikap Yahudi yang materialistis sangat takut dengan kematian, dan menjadikan kesenangan di dunia ini sebagai tujuan hidup adalah fakta. Dari zaman Nabi Muhammad hingga konflik Palestina dan Israel di abad modern ini membuktikan kebenaran Al-Quran.

BACA JUGA:  Kapan Bani Israel Menjadi Yahudi?

Karakter lain yang tak kalah penting dari bangsa Yahudi adalah bahwa mereka adalah bangsa yang mengingkari janji. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Surah Al-Baqarah (2) ayat 100. Allah berfirman:

اَوَكُلَّمَا عٰهَدُوْا عَهْدًا نَّبَذَهٗ فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ ۗ بَلْ اَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ

Dan mengapa setiap kali mereka mengikat janji, sekelompok mereka melanggarnya? Sedangkan, sebagian besar mereka tidak beriman.

Salah satu sifat dan tabiat lain yang tidak bisa ditinggalkan bangsa Yahudi adalah bahwa mereka sangat ingkar dengan janji-janji yang mereka buat sendiri. Hal ini terbukti dari perjanjian-perjanjian yang dilakukan Nabi Muhammad ﷺ dengan mereka. Pada Perang Khandaq, mereka mengumpulkan semua elemen kekuatan Madinah dan Mekkah untuk menghancurkan kaum Muslim, padahal telah ada Piagam Madinah sebagai sebuah kesepakatan hidup rukun dan damai dalam satu kota.

Demikian sifat dan karakter bangsa Yahudi yang disebutkan dalam Surah Al-Baqarah. Semua sifat dan karakter tersebut hingga kini masih melekat dan masih bisa disaksikan pada masa sekarang.[]

SUMBER: THE GREAT QURAN | PUSAT STUDI QURAN

Tags: yahudi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sahabat Nabi Gunakan Al-Fatihah Sebagai Ayat Rudyah

Next Post

5 Manfaat Air bagi Kesehatan Tubuh

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

14 Mei 2025
Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

14 Mei 2025
siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

14 Mei 2025
Air, Keistimewaan Air Zamzam

Ini 7 Keistimewaan Air Zamzam, Sebaik-baiknya Air di Muka Bumi

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Pisang

Siapa Saja Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Pisang?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran

Engkau dengan Kesabaran

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ﷺ dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Seorang suami menulis sebuah puisi untuk istrinya.

Lihat LebihDetails

Mobil Listrik vs Hybrid: Apa Bedanya dan Mending Pilih Mana?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Mobil

Perbendingan Mobil Listrik vs Mobil Hybrid menjadi semakin relevan di tengah tren kendaraan ramah lingkungan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.