BANDUNG–Peletakan batu pertama sebagai penanda pembangunan kembali Masjid Ajlin di Gaza telah dilakukan pada Rabu (7/4/2021). Secara virtual, acara tersebut dihadiri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, selaku arsitek yang mendesain bangunan masjid tersebut.
Oleh warga Gaza, saya diminta untuk mendesain dan menggalang dana. Dari 4 pilihan desain yang saya berikan, inilah yang dipilih warga Gaza. Ada 3 struktur di depan yang mencerminkan filosofi Habluminallah, Habluminannas dan Hablumminalalam. pic.twitter.com/kDBDzs8ahC
— Ridwan Kamil (@ridwankamil) April 7, 2021
Dalam cuitan di akun sosial media miliknya, Ridwan Kamil menyebut ia sempat memberikan empat pilihan desain masjid. Adapun yang terpilih oleh warga Gaza adalah desain yang memiliki tiga struktur di depan.
“Oleh warga Gaza, saya diminta untuk mendesain dan menggalang dana. Dari empat pilihan desain yang saya berikan, inilah yang dipilih warga Gaza. Ada tiga struktur di depan yang mencerminkan filosofi Habluminallah, Habluminannas dan Hablumminalalam,” tulisnya di akun @ridwankamil.
BACA JUGA: Al-Qur’an Bersejarah Era Utsmaniyah Ditemukan di Masjid Palestina
Desain masjid tersebut mengusung konsep keseimbangan hubungan seorang muslim antara Yang Maha Kuasa, manusia dan alam. Konsep itu direpresentasikan lewat tiga bangunan utama masjid yang didesain dengan gaya futuristik.
Masjid tersebut nantinya akan dibangun tiga lantai. Tidak hanya untuk tempat shalat, bangunan ini juga akan menjadi tempat belajar atau madrasah.
https://www.instagram.com/p/CNXbQyeHSZG/
Ridwan Kamil dalam unggahannya juga menyebut dilakukan seremonial peletakan batu pertama secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung.
Masjid Syeikh Ajlin pernah didirikan pada tahun 1957, di perkampungan Syaikh ‘Ajlin. Tempat ibadah tersebut pernah mengalami renovasi beberapa kali.
BACA JUGA: Desain Masjid Ridwan Kamil untuk Palestina
Meski demikian, akibat serangan yang dilakukan Israel pada 2014, masjid tersebut mengalami kehancuran hingga yang tersisa hanya puing-puingnya.
“Tahun 2014 masjid penghasil ribuan Hafidz Quran ini hancur lebur oleh perang dengan Israel,” cuit Ridwan Kamil.
Terakhir, ia menyebut masjid tiga lantai ini masih membutuhkan uluran tangan dan kebaikan donatur dari Indonesia. Bantuan dibutuhkan agar masjid tersebut bisa berdiri tegak lagi dalam 14 bulan ke depan.
Ridwan Kamil pun berharap agar Allah SWT dapat mempermudah urusan ini. Siapapun yang tergerak hatinya, dapat mengontak melalui akun Instagram @amanpalestin_id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. []