SETIAP perbulan pasti ada balasannya. Dan satu hal yang saya kagumi dari matematika Allah, bahwa spiritual values ternyata selalu punya keterkaitan dengan economic values. Kita akan bahas pelan-pelan sisi ini sampai kepada pemahaman yang mengagumkan akan kebenaran janji Allah tentang perbuatan baik dan perbuatan buruk.
Kita sedang membicarakan bahwa sedekah 2,5% itu tidaklah cukup. Mestinya, begitu saya ajukan dalam tulisan terdahulu, sedekah kita haruslah minimal 10%. Dengan bersedekah 10%, insya Allah kebutuhan-kebutuhan kita pasti akan tercukupi.
BACA JUGA: Ketika Abu Bakar Shiddiq Bersedekah
Dari ilustrasi di dua tulisan terdahulu, saya memaparkan bahwa ketika seorang karyawan bersedekah 2,5% dari gajinya yang 1 juta, maka”penambahannya” menjadi Rp. 1.225.000. Yakni didapat dari Rp. 975.000 sebagai uang tercatat setelah dipotong sedekah ditambah dengan pengembalian sepuluh kali lipat dari Allah dari 2,5%-nya.
Bila sedekah 2,5% ini yang dia tempuh, sedangkan dia punya pengeluaran 1,5 juta, maka kekurangannya masih jauh. Dia masih butuh Rp. 275.000. Maka kemudian saya mengajukan agar kita bersedekah jangan 2,5%, tapi lebihkan, misalnya 10%.
Saudaraku, ada penyataan menarik dari guru-guru sedekah, katanya, sedekah kita yang 2,5% itu sebenarnya tetap akan mencukupi kebutuhan-kebutuhan kita di dunia ini maupun kebutuhan yang lebih hebat lagi di akhirat kalau kita bagus dalam amaliyah lain selain sedekah.
Misalnya bagus dalam mengerjakan shalat. Shalat dilakukan selalu berjamaah. Shalat dilakukan dengan menambah sunnah-sunnahnya: qabliyah, ba’diyah, hajat, dhuha, tahajjud. Bagus juga dalam hubungan dengan orang tua, dengan keluarga, dengan tetangga, dengan kawan sekerja, kawan usaha. Terus, kita punya maksiat sedikit, keburukan sedikit.
BACA JUGA: Sedekah Manakah yang Paling Besar Pahalanya? Ini Kata Nabi
Bila ini yang terjadi, maka insya Allah cukuplah kita akan sengaja hajat kita. Allah akan menambah poin demi poin dari apa yang kita lakukan.
Hanya sayangnya, kita-kita ini justru orang yang sedikit beramal dan banyak maksiatnya. Maka jadilah kita orang-orang yang merugi. Skor akhir yang sebenarnya sudah bertambah dengan sedekah 2,5% Itu malah harus melorot, harus tekor, sebab kita tidak menjaga diri. Perbuatan buruk kita memakan perbuatan baik kita.
Tambahi terus amaliyah kita dan kurangi terus maksiat kita. []
Sumber: The Miracle of Giving/Karya: Ust. Yusuf Mansur/Penerbit: PT. Bestari Buana Murni