Oleh: Asmarida. S. Pd.i
Penulis tinggal di Meulaboh, Aceh Barat
ISTILAH sedekah tentu tidak asing lagi kita dengar. Menurut KBBI sedekah memiliki arti pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, diluar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi. Artinya sedekah adalah pemberian secara sukarela kepada para fakir miskin. Ini pengertian secara bahasa dan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Asal kata sedekah adalah Shidqoh yang artinya “benar”. Menurut tafsiran para ulama, orang yang suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Jadi, sedekah adalah perwujudan sekaligus cermin keimanan. Sedekah berbeda dengan Zakat dan Infak. Zakat itu hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang hartanya sudah mencapai nishab (jumlah tertentu). Infak/Infak adalah sumbangan harta sukarela atau seikhlasnya.
BACA JUGA: Sedekah 10 Ribu, Dibalas 10 Juta!
Pada dasarnya, dalam Islam cakupan sedekah itu sangat luas. Tidak hanya berupa harta, uang, pakaian dan pemberian lainnya. Namun yang melekat dalam diri seseorang bisa menjadi wasilah sedekah yang paling mudah.
Sabda Rasulullah SAW berikut ini tentu sudah tidak asing lagi bagi kita semua,
تَبَسُّمُكَفِىوَجْهِأَخِيكَلَكَصَدَقَةٌ
Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“ [HR at-Tirmidzi (no. 1956), Ibnu Hibban (no. 474 dan 529) dll, dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, dan dinyatakan hasan oleh at-Tirmidzi dan syaikh al-Albani dalam “ash-Shahihah” (no. 572)].
.
Hadits di atas menunjukkan bersedekah itu adalah perkara yang sangat mudah bukan? Hanya dengan senyuman mampu bernilai pahala di sisI Allah. Jangan meremehkan senyuman di wajahmu, bisa jadi dengan senyumanmu ada hati yang awalnya merasa tersakiti menjadi pulih kembali. Pada awalanya Ada kesalah pahaman menjadi hilang dan mempererat silaturahmi.
Bukankah seseorang yang sedang sakit hati, marah, benci, dendam dan semisal lainnya akan sulit memberikan senyuman kepada saudaranya. Maka sangatlah wajar, jauh-jauh hari Rasulullah SAW memberikan pujian yang amat besar kepada orang-orang yang mudah memberikan senyuman kepada saudaranya. Karena senyuman itu terpancar dari keimanan, agar tidak ada luka, dendam, iri, benci, marah yang terus menggerogoti hati. Senyum mampu memberikan kedamaian, silaturahim yang semakin erat. Dan pantas dianya dianggap bahagian dari sedekah.
BACA JUGA: Beginilah Cara Hemat Uang Belanja Bulanan
Esensi sedekah lainnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini,
“Setiap sendi manusia perlu bersedekah, setiap hari matahari terbit ada orang mengadili dua orang adalah sedekah. Membantu orang dengan mengangkat barang ke atas binatang tunggangan adalah sedekah. Satu kalimah yang baik adalah sedekah. Setiap langkah untuk mengerjakan solat adalah sedekah dan membuang sesuatu berbahaya di jalanan adalah sedekah. (HR. Bukhari).
“Setiap kali tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan hubungan intim kalian (dengan isteri) adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami melampiaskan syahwatnya dan dia mendapatkan pahala?” Rasulullah Saw menjawab, “Bagaimana pendapat kalian jika ia melampiaskan syahwatnya pada yang haram, apakah ia berdosa? Demikian juga jika melampiaskannya pada yang halal, maka ia mendapatkan pahala.” (HR. Muslim).
“Setiap muslim harus bershadaqah.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana pendapatmu, wahai Rasulullah, jika ia tidak mendapatkan (harta yang dapat disedekahkan)?” Rasulullah saw. bersabda, “Bekerja dengan tangannya sendiri kemudian ia memanfaatkannya untuk dirinya dan bersedekah.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah saw.?” Beliau bersabda, “Menolong orang yang membutuhkan lagi teranaiaya.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah saw.?” Beliau menjawab, “Mengajak pada yang ma’ruf atau kebaikan.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah saw.?” Beliau menjawab, “Menahan diri dari perbuatan buruk, itu merupakan shadaqah.” (HR. Muslim)
Luar biasa bukan Islam memberikan kemudahan meraih pahala dari setiap sudut. Dalam sabda Rasulullah SAW mengingatkan kita perilaku sedekah amatlah mudah. Hanya membantu mengangkat beban berat saudaranya itu sedekah, setiap langkah menuju shalat, menafkahi keluarga, setiap amalan kebaikan adalah sedekah, berkata baik adalah sedekah, membuang duri atau paku yang dapat membahayakan orang yang lewat di jalanan adalah sedekah. Sungguh mudah memperoleh pahala sedekah.
Dan ada lagi yang Allah istimewakan pula, bahkan termasuk amal jariyah yang pahalanya tiada akan habis-habisnya, selalu mengalir sekalipun Allah SWT telah memanggilnya dengan kematian, yakni mengajak pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Sedekah jariyah yang memberikan pengaruh bagi peradaban dunia.
BACA JUGA: Bertengkar karena Uang, Atasi dengan 10 Tips Ini
Bisa di bayangkan, jika amar ma’ruf nahi mungkar tidak berjalan. Setiap dakwah yang dilakukan harus selalu berorientasi dengan kekayaan. Maka apa yang terjadi kehidupan hari ini, esok dan mendatang. Bisa jadi dunia benar-benar akan hancur dan kiamat kubra akan segera terjadi. Orang-orang shaleh tiada lagi keikhlasan bersedekah dalam melakukan aktivitas amar ma’ruf nahi mungkar .
Inilah esensi dari sedekah. Pemberian yang benar-benar ikhlas dan tulus, tanpa mengharap imbalan apapun dari orang yang kita berikan. Dan tiidak menyebut-nyebut kebaikan yang telah dilakukan. Biarkan Allah saja yang layak membalas setiap yang kita lakukan di dunia.
Maka mulailah hiasi bibir ini selalu tersenyum kepada saudaranya dengan senyuman paling ikhlas, jadikan lisannya selalu berucap kebaikan, dan terus melakukan amar ma’ruf nahi mungkar . Inilah esensi sedekah, pemberian iklhlas tanpa pamrih dalam segala hal. Dan dianya adalah cerminan dari orang-orang yang beriman. Maka tidak perlu menunggu kaya untuk bersedekah. Karena yakinlah, kita akan menjadi kaya karena sering bersedekah. Mari bersedekahlah dari hal-hal yang mudah, yang bisa kita lakukan dalam kebaikan saat ini juga. Wallahu A’Lam Bisshawab. []