RAMALLAH–Pusat Al-Quds untuk Studi Palestina dan Israel melaporkan, sebanyak 327 warga Palestina terbunuh pasukan pendudukan Israel sejak Intifadah Yerusalem dimulai pada Oktober 2015 lalu.
Secara lengkap, Pusat al-Quds untuk Studi Palestina dan Israel melaporkan bahwa berdasarkan statistik, jumlah korban terbanyak adalah warga Palestina tinggal di kota Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel. 81 orang terbunuh pasukan pendudukan Israel.
Kemudian, jumlah korban terbanyak selanjutnya terjadi di kota Yerusalem dengan 65 orang terbunuh, Ramallah 33 orang, Jenin 25 orang, Nablus 23 orang, Bethlehem 20 orang, Tulkarm delapan orang, Salfit lima orang, Qalqilia empat orang dan Tubas satu orang.
“Pasukan pendudukan Israel telah membunuh 48 warga Palestina sejak awal tahun ini (2017),” lapor Pusat al-Quds untuk Studi Palestina dan Israel dalam sebuah pernyataan.
Data statistik itu juga menyebutkan, dari 52 warga Palestina yang terbunuh di Jalur Gaza, dan delapan lainnya terluka. Diantara korban yang terbunuh adalah anak-anak, paling kecil berusia tiga bulan.
Sedangkan, sebanyak 32 korban jiwa adalah perempuan, termasuk 16 anak-anak di bawah umur. Rahaf Hassan merupakan korban termuda yang terbunuh saat berusia dua tahun. Ia di bom bardir oleh jet Israel di Gaza ketika sedang di rumahnya.
Tidak hanya itu, Middle East Monitor pada Senin (3/7/2017) melaporkan, ada sembilan jenazah warga Palestina yang masih berada di tangan pasukan Israel dan belum dibebaskan untuk dimakamkan. []
Sumber: Center