Salah satu ras yang menjadi sorotan dunia karena kekejamannya adalah bangsa Yahudi. Negara Israel yang mayoritas dihuni oleh Yahudi pun menjadi bukti kekejaman bangsa tersebut dimana mereka dengan mudahnya membunuh umat muslim Palestina seperti layaknya membunuh nyamuk.
Ini karena sejak kecil, anak-anak Yahudi sudah didoktrin untuk membenci umat Islam. Bahkan dalam ayat-ayat Talmud, mereka dihalalkan untuk membunuh orang selain bangsa Yahudi. Dengan hal tersebut, mereka pun bangga dengan darah keyahudiannya dan menganggap rendah orang yang bukan Yahudi.
Dalam kitab Talmud tersebut disebutkan bahwa non Yahudi dari berbagai ras maupun agama dikatakan sebagai sampah. Pandangan kaum Yahudi pun menganggap bahwa ras mereka lebih unggul dibandingkan yang lainnya.
Seorang bernama Shneur Zalman dari Lyadi yang merupakan pendiri Lubavitcher-Hasidisme mengajarkan bahwa ada perbedaan yang hakiki antara jiwa Yahudi dengan kaum selain Yahudi (Goyyim). Menurutnya jiwa Yahudilah yang bisa memancarkan cahaya kehidupan ilahiyah. Sementara jiwa non Yahudi sepenuhnya jahat dan tidak bisa diselamatkan.
“Sama sekali berbeda, karena tercipta memang lebih inferior. Jiwa mereka sepenuhnya jahat, tanpa mungkin bisa diselamatkan dengan cara apa pun.”
Lantaran doktrin tersebut, maka tidak ada jalan lain selain dibunuh. Doktrin ini juga yang menjadikan kaum Yahudi tidak memiliki hati nurani dalam memperlakukan kaum lain.
Parahnya kitab yang berisi doktrin tersebut sudah diajarkan sejak Sekolah Dasar. Alhasil anak-anak yang masih polos pun sudah membenci Islam dan akhirnya mendarah daging menjadi pribadi yang senang menghancurkan Islam. Maka jangan heran jika ada anak Yahudi yang dengan tega menendang seorang wanita muslimah Palestina tanpa alasan.
Benarlah firman Allah Ta’ala dalam surat Al Baqarah ayat 120 bahwa kaum Yahudi dan Nasrani tidak senang pada umat Islam hingga mengikuti agama mereka.[]