SECARA teoritis, periode modern dalam sejarah Islam di mulai sejak tahun 1800 M hingga kini. Pada masa awal periode ini, secara politis kondisi dunia Islam berada di bawah penetrasi bangsa-bangsa Barat. Baru pada awal abad ke-20 M dunia Islam bangkit melawan penjajahan bangsa-bangsa Barat.
Periode modern bisa disebut juga sebagai periode kebangkitan dunia Islam, setelah mengalami kemuduran pada periode pertengahan. Pada periode modern, kebangkitan itu ditandai dengan banyak bermunculannya pemikiran pembaharuan dalam dunia Islam.
Munculnya gerakan pembaharuan dalam dunia Islam disebabkan oleh dua faktor. Pertama, timbulnya kesadaran di kalangan ulama bahwa banyak ajaran asing yang masuk dan diterima oleh masyarakat muslim sebagai ajaran Islam.
BACA JUGA: Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Teknologi?
Ajaran-ajaran tersebut bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya, seperti takhayul, bid’ah dan khurafat. Menurut para pembaharu, ajaran semacam inilah yang menyebabkan kemunduran Islam.
Oleh karena itu, mereka bangkit untuk membersihkan Islam dari ajaran atau paham seperti itu. Gerakan ini dikenal dalam sejarah sebagai gerakan reformasi Islam.
Kedua, pada periode ini, bangsa Barat mendominasi dunia, baik dalam bidang politik, ekonomi, perdagangan dan peradaban dunia. Persentuhan dengan Barat menyadarkan para tokoh Islam mengenai keterbelakangan umat Islam.
Oleh karena itu, mereka berusaha bangkit dengan mencontoh Barat dalam masalah-masalah politik dan peradaban untuk mengimbangi kekuatan bangsa-bangsa Barat.
Kedua faktor inilah yang menjadi penyebab munculnya keinginan masyarakat muslim untuk melakukan gerakan reformasi Islam, setelah umat Islam mengalami masa-masa kemunduran pada periode pertengahan. Terutama sejak mundurnya tiga kerajaan besar Islam, yaitu kerajaan Safawi di Persia, kerajaan Mughal di India, dan kerajaan Turki Usmani di Turki.
Pada saat dunia Islam mengalami masa-masa kemunduran, bangsa Barat tengah mengalami masa kemajuan. Kemajuan bangsa Barat ini diawali dengan upaya penelitian yang dilakukan, guna mencari jalur perdagangan baru.
Sebab jalur strategis yang selama itu menjadi jalur perdagangan mereka, telah dikuasai umat Islam, sehingga mereka sulit melakukan transaksi perdagangan melalui jalur-jalur tersebut.
BACA JUGA: Masa Kejayaan Islam di Bumi Andalusia
Selain itu, mereka mulai menjelajah dunia melalui lautan. Pemikiran mereka lebih terbuka lagi setelah mengetahui bahwa Christoper Columbus berhasil menemukan Benua Amerika pada tahun 1492 M, dan Vasco da Gama menemukan jalan ke Timur melalui Tanjung Harapan pada tahun 1498 M.
Dengan demikian, Benua Amerika dan Kepulauan Hindia jatuh ke tangan bangsa Eropa. Dua penemuan tersebut sungguh di luar dugaan bangsa-bangsa Barat. Sebab di hadapan mereka telah terbuka luas jalur perdagangan baru, dan tidak lagi tergantung dengan jalur lama yang telah dikuasai umat Islam.
Dengan ditemukannya jalur perdagangan baru, perekonomian bangsa-bangsa Barat semakin maju. Dari situ, mereka memperoleh kekayaan tak terhingga untuk meningkatkan kesejahteraan negerinya. Dengan begitu, bangsa-bangsa Barat semakin maju dan sejahtera, melampaui kemajuan dunia Islam.
Kemajuan bangsa-bangsa Barat dipercepat oleh penemuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, misalnya, penemuan mesin uap oleh James Watt, melahirkan suatu masa yang disebut dengan revolusi industri.
BACA JUGA: Apakah Islam Mengharamkan Menumpuk Harta?
Penemuan itu diperkuat dengan dikembangkannya teknologi perkapalan dan militer. Dengan demikian, bangsa Eropa menjadi penguasa lautan dan bebas melakukan kegiatan ekonomi dan perdagangan dari dan ke seluruh dunia, tanpa mendapat hambatan dari lawan-lawan mereka. Bahkan satu demi satu, negeri-negeri Islam jatuh ke tangan bangsa-bangsa Eropa.
Negeri-negeri Islam yang pertama kali jatuh ke tangan bangsa penjajah Barat adalah negeri yang jauh dari pusat kekuasaan Turki Usmani. Karena, meskipun Turki Usmani terus menerus mengalami kemunduran, ia masih dianggap berbahaya dan masih memiliki kekuatan militer yang tangguh.
Negeri-negeri Islam yang pertama kali jatuh adalah negeri-negeri Islam di Asia Tenggara dan anak Benua India. Sementara Timur Tengah yang berada di bawah kekuasaan Turki Usmani baru dikuasai pada masa-masa sesudahnya. []
Sumber: Sejarah Kebudayaan Islam/Karya: Dr. H. Murodi, MA/Penerbit: PT Karya Toha Putra Semarang