GAMIS merupakan pakaian yang populer di kalangan muslimah di tanah air. Model pakaian ini juga dikenakan oleh muslimah di berbagai belahan dunia, termasuk di Timur Tengah. Lantas, bagaimana sejarah gamis hingga bisa ngetrend di Indonesia?
Gamis adalah salah satu jenis pakaian berbentuk terusan panjang. Pakaian muslimah ini banyak digunakan, untuk berbagai jenis acara. Baik itu acara formal, maupun informal. Gamis memiliki berbagai model, kain, ukuran dan digunakan berbagai kalangan usia.
Asal usul atau sejarah gamis memang tidak begitu jelas. Namun, banyak orang yang berpendapat jika gamis berasal dari Semenanjung Arab dan sudah ada sebelum masa Islam.
BACA JUGA: Muslimah, Ini 10 Tips Memilih Gamis Sesuai Bentuk Badan
Awalnya, gamis digunakan bagi para wanita bangsawan yang tidak bekerja. Selain digunakan oleh wanita bangsawan, gamis juga digunakan oleh para pemuka agama seperti halnya pastur, para hakim, dan juga para raja. Wanita yang berasal dari pedesaan dan nomaden serta budak-budak tidaklah menggunakan gamis. Namun, pada perkembangannya, gamis mulai digunakan oleh semua kalangan.
Sejarah gamis dimulai saat perkembangan agama Islam mulai berjaya sekitar abad ke 7. Busana gamis diadopsi dari budaya Arab pada abad tersebut. Gamis pada awalnya merupakan sebuah pakaian yang mirip jubah, berbentuk panjang menjuntai dan menutup seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Gamis sering dipadukan dengan cadar, yaitu kain penutup wajah wanita. Pakaian gamis dan cadar ini sering kali disebut dengan kebiasaan di timur tengah yang berdebu dan berpasir sehingga digunakan untuk melindungi saluran pernafasan. Oleh karena itu baju gamis pada zaman dahulu dapat digunakan oleh perempuan maupun laki laki.
Saat islam masuk ke Indonesia maka gaya berpakaian Arab juga ikut masuk ke tanah air. Dalam hal ini, kultur pakaian Arab bercampur dengan kultur budaya asli dari tanah air. Semakin meluas penyebaran agama Islam di Indonesia, masyarakat juga mulai menggunakan gaya berpakaian sesuai ajaran dan ketentuan sesuai yang ada di dalam al quran. Tidak heran jika kemudian jika gamis banyak digunakan karena bentuknya yang panjang dan longgar, sehingga bisa menutup aurat.
Seiring dengan berjalannya waktu, model gamis di Indonesia juga mulai berkembang. Jika gamis di Arab identik dengan warna hitam dan putih, maka di Indonesia gamis bisa ditemukan dengan ragam warna juga corak yang berbeda-beda.
Gamis yang berkembang di Indonesia memiliki beragam warna dan bentuk. Bahkan ada pula baju gamis yang disesuaikan dengan budaya negeri kita yaitu memiliki motif batik. Biasanya produsen gamis memproduksi gamis sesuai kebutuhan pasar. Begitu pula dengan jilbab gamis, biasanya berbagai jilbab gamis memiliki berbagai macam kreasi agar tidak terkesan monoton dan tetap terlihat trendy. Hal ini menjadi salah satu bentuk promosi agar jilbab juga dikenakan oleh kalangan muda di Indonesia.
BACA JUGA: Ingin Kelihatan Awet Muda, Ini 7 Tips Padu Padan Gamis dan Hijab Buat Muslimah
Gamis dulunya banyak digunakan oleh ibu-ibu saat pergi pangajian, namun kini, gamis juga banyak digunakan untuk menghadiri acara pernikahan, perkantoran, hang out bersama teman, serta jenis kegiatan yang lainnya. Dengan demikian, gamis tidak hanya digunakan oleh orang dewasa saja, namun juga oleh para remaja untuk berbagai kegiatan.
Adapun jenis gamis pada umumnya dibagi menjadi 3: Abaya, Tunik, dan Gamis pada umumnya.
- Abaya adalah busana terusan khas Timur Tengah, yang mempunyai bentuk lurus dan menyerupai jubah dengan lengan panjang. Model dan warnanya dibentuk khusus karena memang hanya diperuntukan untuk kaum wanita.
- Tunik adalah busana atasan longgar yang menutupi bagian dada, lengan hingga lutut. Biasanya tunik digunakan dengan kombinasi celana panjang kulot.
- Gamis sendiri sudah mempunyai banyak modifikasi hingga saat ini, sehingga memiliki banyak variasi. []
SUMBER: MUSIMAH CENTER | GAMIS TRINITI