SEJUMLAH Al-Quran, Iqra dan Hijab yang diamanahkan para donatur telah sampai di tengah-tengah keriangan anak-anak dusun Mamis yang berjarak 20 Km dari pusat kota Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Anak-anak dan jama’ah usai shalat Isya’ sembari menyuguhkan minum kopi asli ala Flores ini cukup mengisakan dada kami, nampaknya sudah disiapkan menu-menu untuk bisa disantap bersama-sama menjamu kami.
“Untuk pertama kalinya saya bersama anak-anak pedalaman yang semangat menanti kedatangan kami untuk mengajarinya,” ungkap Haerudin salah seorang relawan asal Banten yang mengabadikan dokumentasinya semalam, Ahad (28/5/2017).
Anak-anak yang begitu lucu mengerumuni kedatangan para relawan sembari berkenalan dalam bahasa polos dan rasa penasara mereka.
“Janganlah jera datang kesini lagi sekalipun kami hanya bisa menjamu ala kadarnya,” ungkap salah satu jamaah tertua kepada Abah Hamid yang mengantar kami semalam sembari pamit.
Dusun Mamis ialah dusun yang berada di persimpangan jalur utama daratan Manggarai Barat menuju Flores Timur. Para pengguna jalan biasanya singgah ketika mendengar adzan dan suara murratal AlQuran menghiasi perkampungan muslim setiap jelang Maghrib. Karena dengan perjalanan 1-2 jam melewati bukit atau puluhan kilometer kemudian baru bisa dijumpai Masjid.
Proses penyaluran ini menjadi penutup rangkaian kegiatan Safari Dakwah Merawat Jejak Islam di Pedalaman Daratan Flores, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini diinisiasi oleh Tim Sahabat Dakwah bekerja sama dengan para donatur salah satunya IslamposAid. []
Reporter: Azmi Ramadhan