PALESTINA— Sekitar 1.000 pemukim ilegal Yahudi “menyerbu” Kota Tua, Baitul Maqdis, sehingga menyebabkan ketegangan di wilayah Bab Al-Amud. Hal itu mereka lakukan dalam rangka memperingati 50 tahun penjajahan Baitul Maqdis bagian timur tahun 1967.
Mereka melakukan pawai ke wilayah itu sambil mengibarkan bendera penjajah Zionis, melakukan tarian provokatif dan yel-yel rasis, seperti meneriakkan kematian warga Arab. Aksi ini mendapat pengawalan ketat pasukan penjajah Zionis.
Wartawan PIC memberitakan bahwa pasukan penjajah Zionis menutup Bab Al-Amud dengan palang besi untuk melindungi pemukim ilegal Yahudi dan melarang warga Baitul Maqdis keluar-masuk wilayah itu selama aksi pawai.
Beberapa hari sebelumnya, pasukan penjajah Zionis memerintahkan seluruh pedagang di Bab Al-Amud, Jalan Al-Wad, Bab As-Silsilah dan pasar Qathanin menutup toko mereka pada hari Rabu (24/05/2017) kemarin.
demi kelancaran aksi pawai. Tak hanya gaduh, aksi pemukim ilegal Yahudi itu juga mengganggu ketenangan warga Baitul Maqdis karena mereka merusak properti milik warga.
Gerombolan pemukim ilegal Yahudi ini melakukan aksi pawai ke tembok Al-Buraq, lalu menuju Kota Tua dan gerbang-gerbang Masjidil Aqsha. Aksi ini akan terus berlangsung hingga hari ini (26/05/2017) Sudah menjadi kebiasaan setiap aksi pemukim ilegal Yahudi dilakukan sambil menyerang warga Baitul Maqdis yang berada di wilayah itu.
Sementara itu, pasukan penjajah Zionis menyerang relawan dari sejumlah negara asing yang menggelar aksi tandingan untuk menggagalkan pawai pemukim ilegal Yahudi. Tujuh penjaga Masjidil Aqsha terluka dan tiga lainnya ditangkap penjajah Zionis karena menjaga Masjidil Aqsha dari serangan pemukim ilegal Yahudi selama aksi yang berlangsung sejak Rabu pagi itu.[]
Sumber: PIC