PAKISTAN–Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan untuk memerangi islamofobia. Dia mengatakan, tidak ada toleransi bagi pihak-pihak yang kerap menyuarakan Islamofobia.
“Kita melihat hari ini bahwa migran atau pengungsi diserang oleh politisi populis atau pembenci agama lainnya. Bagi saya, ini sangat jelas bahwa kita perlu memerangi Islamofobia,” ujar Gutteres seperti dilansir dari Anadolu Agency, Senin (17/2/2020).
BACA JUGA: Laporan Lembaga Pengawas: Terjadi 154 Kasus Islamofobia pada 2018-2019 di Prancis
Gutteres mengatakan ujaran kebencian merupakan salah satu instrumen yang kerap memunculkan Islamofobia. Menurutnya, belum lama ini PBB telah meluncurkan inisiatif untuk melawan ujaran kebencian terhadap umat Islam.
“Kami sepenuhnya berkomitmen dalam tindakan kami di seluruh dunia untuk memerangi semua bentuk populisme yang mencoba menggunakan Islamofobia dan bentuk kebencian lainnya sebagai alat untuk memenangkan suara. Ini sama sekali tidak dapat diterima,” kata Guterres.
Menteri Luar Negeri Pakistan Makhdoom Shah Mahmood Qureshi juga menyatakan keprihatinannya terhadap pertumbuhan Islamofobia di dunia. Dia menyatakan dampak Islamofobia sudah dirasakan pada politik di Eropa.
BACA JUGA: Turki, Pakistan dan Malaysia Berencana Buat Saluran TV untuk Perangi Islamofobia
“Ini sangat berbahaya. Ini sudah mulai berdampak pada politik Eropa, karena Anda telah melihat bagaimana kaum kanan mengambil keuntungan dari itu,” ujar Qureshi.
Gutteres tiba di Pakistan dalam kunjungan kerja yang akan berlangsung selama empat hari di Pakistan. Gutteres akan menyampaikan pidato dalam konferensi internasional tentang pengungsi Afghanistan di Pakistan. Selain itu, Guterres juga akan melakukan serangkaian pertemuan dengan Presiden Pakistan Arif Alvi, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, dan Menteri Luar Negeri Pakistan Makhdoom Shah Mahmood Qureshi. []
SUMBER: ANADOULU