SEKJEN Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres berkomentar terkait situasi konflik yang terjadi antara Israel dan Hamas di Gaza. Dia mengatakan situasi di Gaza telah mencapai titik terendah baru yang berbahaya setelah Israel memperingatkan 1,1 juta penduduk Gaza utara untuk melarikan diri ke selatan.
“Situasi di Gaza telah mencapai titik terendah baru yang berbahaya setelah Israel memperingatkan 1,1 juta penduduk Gaza utara untuk melarikan diri ke selatan,” kata Guterres seperti dilansir CNN, Sabtu (14/10/2023).
Dia menyerukan dibukanya akses kemanusiaan di Gaza. Dia menegaskan peperangan juga tetap punya aturan.
“Akses kemanusiaan segera di seluruh Gaza, sehingga kita bisa mendapatkan bahan bakar, makanan dan air untuk semua orang yang membutuhkan,” ucapnya.
BACA JUGA: RS Indonesia di Gaza Rusak, Persis Minta Pemerintah Layangkan Protes ke Israel
“Bahkan perang pun mempunyai aturan. Hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia harus dihormati dan ditegakkan; warga sipil harus dilindungi dan jangan pernah dijadikan tameng,” lanjut dia.
Lebih lanjut, Guterres juga menyerukan pembebasan segera semua sandera yang ditahan di Gaza.
Sebelumnya, Militer Israel menjatuhkan selebaran dari udara ke wilayah Jalur Gaza, yang isinya menyerukan penduduk setempat untuk segera mengungsi ke wilayah selatan.
Seperti dilansir AFP, Jumat (13/10), selebaran dari militer Israel itu dilaporkan oleh sejumlah koresponden AFP yang ada di wilayah Palestina itu. Militer Israel menggunakan sejumlah drone untuk menjatuhkan selebaran itu dari udara di wilayah Jalur Gaza pada Jumat (13/10) waktu setempat.
“Evakuasi rumah Anda segera dan pergi ke selatan Wadi Gaza,” demikian bunyi selebaran yang disebar oleh militer Israel, seperti dilihat oleh AFP. []
SUMBER: DETIK