NEW YORK- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata untuk menghormati bulan suci Ramadhan.
Guterres mengatakan hari Senin kemarin (11/3/2024) bahwa Ramadhan adalah ketika Muslim di seluruh dunia merayakan dan menyebarkan nilai-nilai perdamaian, rekonsiliasi, dan solidaritas.
“Namun di Gaza, pembunuhan, pemboman, dan pertumpahan darah terus berlanjut,” katanya.
BACA JUGA: WFP: Lebih dari Setengah Juta Warga Gaza Hadapi Bencana Kelaparan
Pembunuhan dan penghancuran warga sipil di wilayah tersebut sudah berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, selama lebih dari tujuh tahun Guterres menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBB.
Dia memperingatkan bahwa ancaman serangan Israel terhadap kota Rafah di selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina bisa menjerumuskan warga Gaza ke dalam lingkaran neraka yang lebih dalam.
Guterres mengatakan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa hanya masuk ke Gaza sedikit sekali, dan dalam semangat Ramadhan ini, ia menyerukan penghapusan semua hambatan sehingga makanan dan bantuan lainnya dapat disalurkan dengan cepat dan dalam skala besar ke Jalur Gaza.
BACA JUGA: Menteri Luar Negeri Tiongkok Sebut Perang Israel di Gaza Sebagai “Aib bagi Peradaban”
“Mata dunia sedang memperhatikan. Mata sejarah sedang mengawasi. Kita tidak bisa mengabaikannya,” kata Guterres, yang telah menyerukan gencatan senjata kemanusiaan selama berbulan-bulan. “Kita harus bertindak untuk menghindari kematian yang lebih banyak.… Warga sipil yang putus asa memerlukan tindakan – tindakan segera.”
Agresi Israel yang berlangsung selama lima bulan telah menyebabkan sekitar 90 persen populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta mengungsi mereka dan menyebabkan ratusan ribu orang berada di ambang kelaparan. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 31.112 warga Palestina telah tewas sejak perang dimulai. []
SUMBER: PALESTINIAN INFORMATION CENTER