DEWASA ini pertumbuhan sekolah islami, yang jelas terlihat dari penyematan label “IT alias Islam Terpadu”, bak cendawan di musim hujan. Menjamur, ramai dibicarakan dan menjadi alternatif pendidikan terkini.
Misalnya, seperti Islampos.com perhatikan di Kota Tasbih –Purwakarta- dimana dalam sepuluh tahun terakhir ini, sekolah berlabel SDIT, SMPIT sejenis, banyak bermunculan.
Animo para orang tua terhadap fenomena sekolah Islami pun nampaknya cukup tinggi.
Buktinya, pendaftaran siswa tahun ajaran baru selalu penuh bahkan sebelum tanggak penutupan. Meski pun bukan rahasia umum lagi jika biaya sekolah di sana, ternyata cukup menguras kocek.
BACA JUGA: Tersebar Sekolah Qur’an di Era Kajayaan Islam
Perbandingannya dengan sekolah umum bagaikan langit dan bumi alias mahal.
Kenapa demikian? Apa penyebab para orang tua memilih untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah Islami?
Berikut bincang-bincang Islampos.com dengan Rahma Dian Lestari, S.Si, M.Pd, seorang praktisi, guru, yang juga merupakan Direktur Pendidikan di sebuah lembaga kemanusiaan.
“Jadi begini, sekolah islami, IT atau Islam Terpadu itu lebih mengakomodir kebutuhan para orang tua,” buka ibu tiga orang anak itu.
Orang tua sekarang, lanjut ANS kelahiran Trenggalek itu, inginnya praktis. “Jika sekolah mempunyai tambahan muatan lokal, itu berarti jam belajar jadinya lebih.”
Rahma mencontohkan, seorang anak sekolah di sekolah umum misalnya pulang jam 10. Tapi jika di Sekolah Islami –SDIT- ada tambahan pelajaran.
“Ada muatan dimana dia harus shalat berjamaah di sana, ada muatan hafidz qurannya, sehingga dari orang tua siswanya menjadi lebih nyaman ketika anaknya menghabiskan waktunya di sekolah.”
Masih soal praktis, lanjut Rahma, kalau anak sekolah di sekolah umum maka ia harus sekolah agama lagi pada sore harinya.
“Nah, itu jadi boros.”
Hal itu juga senada dengan pengakuan ibu-ibu lainnya, lanjutnya, karena selain harus bayar uang saku dan sebagainya, juga tidak terkontrol soal makanannya. Jajanannya, lingkungannya.
“Lalu dari si anaknya sendiri, pembiasaan-pembiasaan dari sekolah seperti shalat dhuha, shalat berjamaah, itu karakternya akan sangat berbeda.”
Itu mungkin, menjadi penyebab banyak sekali orang tua yang nyaman menyekolahkan anaknya di sekolah Islam terpadu.
BACA JUGA: Yusuf Islam: Banyak Sekolah Mengajarkan Hal Brilian, tetapi Dikemanakan Tuhan?
Apakah hal-hal tersebut di atas mengindikasikan bahwa sekolah Islam terpadu lebih baik dari sekolah umum?
“Ngomongin kualitas, itu relatif lah ya,” lanjut Rahma.
Dalam artian begini, jelasnya, sekolah umum juga banyak yang bagus. Relatifnya dari sisi yang mana terlebih dahulu.
“Jika dilihat dari pencapaian akademis, biasanya yang ditonjolkan dari sekolah islam terpadu adalah soal prestasi non akademis.”
Selain itu, sekolah islam terpadu memang memiliki muatan yang lebih banyak dibanding dengan sekolah umum.
“Itu menjadi kelebihan tersendiri,” simpulnya. []
REDAKTUR: RIFKI M. FIRDAUS