JAKARTA–Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am mengajak umat Islam untuk mengalokasikan zakat, infak, dan sodaqoh, untuk membantu penanggulangan wabah Corona di Indonesia.
Asrorun menjelaskan, jika biasanya kegiatan beramal dialokasikan untuk pembangunan fisik masjid, kini dana zakat, infak, dan sodaqoh dapat dialihkan untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) tenaga kesehatan.
“Zakat yang biasa kita salurkan untuk sarana dan prasarana peribadatan seperti membangun fisik masjid dan sebagainya, kita fokuskan alokasiĀ zakatĀ infak sodakoh kita untuk kebutuhan APD,” ujar Asrorun di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (13/4/2020).
BACA JUGA:Ā Ada Wabah Covid-19, Bolehkah Bayar Zakat sebelum Waktunya?
Asrorun menambahkan, dana umat tersebut juga dapat dialokasikan untuk membantu fakir miskin yang terdampak wabah virus corona dan untuk membantu meringankan beban pasien corona.
“Membantu saudara fuqoro wal masakin yang terdampak wabahĀ Covid-19. Membantu pemulihan dan pengobatan korbanĀ Covid-19. Membantu pemulasaraan jenazah korbanĀ Covid-19,” ucap Asrorun.
Mengenai tata cara penyaluranĀ zakat, Asrorun mengimbau agar umat Islam tidak menyalurkan secara langsung. Dirinya meminta pemberianĀ zakatĀ dapat disalurkan melalui lembaga amil yang kredibel secara online.
Selain itu, kebiasaan buka puasa bersama, menurut Asrorun dapat dialihkan dengan cara menyalurkan secara langsung kepada masayarakat yang membutuhkan.
“Kita geser dan kita ganti dengan cara mengirimkannya ke rumah oleh tim petugas ke rumah-rumah umat yang membutuhkan,” pungkas Asrorun.
Tingkatkan Imun
Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengajak umat Islam untuk menjadikan puasa Ramadan sebagai ibadah yang meningkatkan kesehatan untuk menangkal virusĀ corona. Asrorun mengatakan, sesungguhnya aktivitas puasa akan menyehatkan tubuh kita.
“Puasa Ramadhan yang kita laksanakan adalah benteng dari paparan Covid. Aktivitas puasa akan menyebabkan kesehatan pada tubuh kita. Berpuasalah, niscaya akan melahirkan kesehatan,” ujarnya.
Asrorun mengatakan dengan puasa yang benar, imunitas tubuh akan terbentuk. Imunitas tersebut dapat mencegah tubuh dari terjangkiti virusĀ corona.
BACA JUGA:Ā Benarkah Puasa Ramadan Tidak Diterima Jika Tidak Menunaikan Zakat Fitrah?
“Puasa yang benar dengan makanan yang seimbang, menu makanan yang sehat. Kesehatan tubuh dan daya hidup sehat akan melahirkan imunitas tubuh dan mencegah paparanĀ Covid-19,” tuturnya.
Ia menyarankan umat Islam untuk berbuka dan sahur secukupnya. Momen Ramadan di tengah pandemiĀ corona, kata Asrorun, dapat dijadikan waktu untuk mendekatkan diri dengan keluarga. Jadikanlah rumah sentra untuk beribadah. Selain ibadah solat sunah juga dapat ditingkatkan meski dilakukan di rumah.
“Covid melahirkan hikmah bagi kita umat Islam secara khusus dan bangsa Indonesia secara umum untuk merekatkan kembali kekeluargaan dan kehidupan harmonis,” pungkas Asrorun. []
SUMBER: TRIBUNNEWS