14 Mei 1948 silam, Israel mendeklarasikan dirinya sebagai negara Yahudi. Israel kemudian menjadi negara Yahudi pertama dan satu-satunya hingga kini.
Melalui (UU) Negara Bangsa Yahudi (The Jewish Nation State Law) yang rilis pada 19 Juli 2018, Israel mengukuhkan hegemoninya sebagai negara Yahudi. Pasalnya melalui aturan tersebut, bahasa Arab dicabut dari daftar bahasa resmi, Yerusalem ditegaskan sebagai ibu kota Israel yang utuh dan bersatu, dan orang Yahudi diberikan hak ekslusif dalam menentukan nasib Israel.
Namun, ternyata deklarasi dahulu itu tidak didukung oleh semua sekte Yahudi. Salah satu penentangnya adalah Neturei Karta yang dalam bahasa Aramaik berarti “Para Penjaga Kota”.
BACA JUGA: Akademisi Prancis Gelar Aksi Mogok Makan di Penjara Israel
Neturei Karta, sebuah organisasi Yahudi Ortodoks yang didirikan Rabbi Amram Blau dan Rabbi Aharon Katzenelbogen pada 1938 di Yerusalem, menentang didirikannya negara Israel.
Neturei Karta adalah kelompok religius dari Yahudi Haredi yang didirikan di Jerusalem di negara yang kala itu masih bernama Mandat Palestina pada 1938. Yahudi Haredi adalah salah satu bagian dari agama Yahudi Ortodoks yang dicirikan dengan menolak segala jenis budaya sekular modern.
Neturei Karta menentang Zionisme dan bahkan menyerukan pembubaran Israel. Sebab, para anggota Neturei Karta percaya umat Yahudi tak diizinkan memiliki sebuah negara hingga datangnya Sang Juru Selamat alias Mesias. Berikut beberapa fakta tentang Neturei Karta:
Pertama, anggota Neturei Karta tersebar di seluruh dunia
Anggota Neturei Karta terdiri dari para keturunan Yahudi Lithuania yang menjadi pelajar di Gaon of Vilna dan keturunan Yahudi Hungaria yang tinggal di Yerusalem sejak awal abad ke-19.
Saat ini sebagian besar anggota Neturei Karta tinggal kawasan permukiman Meah Shearim dan Batei Ungarin, namun mereka juga tersebar ke seluruh penjuru dunia.
Menurut Jeweish Ritual Library, anggota Neturei Karta kurang lebih lima ribuan yang tersebar di Israel, London, dan New York.
Kedua, menentang pendirian negara Yahudi dan membakar bendera Israel
Sekte Neturei Karta sering melakukan aksi demonstrasi terkait pendirian negara Israel di berbagai belahan dunia. Acapkali pula mereka mewarnai unjuk rasanya dengan membakar bendera Israel.
Contohnya pada Mei lalu seperti dikutip dari israelnationalnews, Neturei Karta Kanada diundang menghadiri acara ‘Hari Palestina’ di Ottawa. Dalam acara tersebut, Neturei Karta menegaskan bahwa negara Israel tidak mewakili dunia Yahudi. Pada kesempatan itu, mereka juga membakar bendera Israel.
Di antara tokoh-tokoh Neturei Karta yang menentang Israel adalah Moshe Hirsc -yang pernah menjadi menteri dalam kabinet Palestina pimpinan Yasser Arafat. Setahun selepas Perang Gaza (2008) berakhir, sekelompok anggota Neturei Karta masuk ke Gaza dan bergabung dalam Gaza Freedom March untuk menunjukkan dukungan terhadap warga Palestina di wilayah kekuasaan Hamas itu.
Ketiga, menyerukan negara-negara menarik kedubesnya dari Israel
Ketua Rabbi Neturei Karta, Elahanan Beck, mengapresiasi tindakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang menarik Duta Besar Turki untuk Israel setelah peresmian kedubes Amerika Serikat di Yerusalem tempo hari.
“Jika kamu ingin membantu orang-orang Yahudi, ikuti apa yang telah Presiden Turki lakukan; tarik kedubesmu dari sana (Israel) dan keluar dari sana,” kata Beck, diberitakan middleeastmonitor.
Keempat, tokoh Neturei Karta menjadi penasihat Presiden Palestina
Neturei Karta memiliki hubungan yang baik dengan Iran dan Palestina. Mereka tidak segan mendukung langkah Presiden Iran waktu itu Ahmadinejad yang berkeinginan untuk mengahapuskan Israel dari peta dunia.
Pada Oktober 2005, pemimpin Neturei Karta Rabbi Yisroel Dovid Weiss merilis pernyataan yang mengkritik kecaman Israel terhadap Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Weiss menulis bahwa pernyataan Ahmadinejad yang ingin menghapus Israel dari peta dunia bukan sebuah pernyataan anti-Yahudi.
Weiss berpendapat, Ahmadinejad sebenarnya sedang berusaha untuk menciptakan dunia yang damai dan lebih baik. Dia bahkan mengulang pernyataan pemimpin spiritual Iran Ayatollah Khomeini yang selalu menekankan penghormatan dan perlindungan umat Yahudi.
Pada Maret 2006, sejumlah anggota Neturei Karta berkunjung ke Iran dan bertemu dengan sejumlah pemimpin Iran. Dalam pertemuan itu, tak hanya memuji langkah-langkah Ahmadinejad dalam menentang keberadaan Israel, organisasi ini juga menyebut Israel menggunakan isu holocaust untuk kepentingan politik.
“Kami bangsa Yahudi yang nyaris punah akibat holocaust, tidak pernah menggunakan peristiwa itu untuk kepentingan pribadi kami,” kata Weiss kala itu.
“Kami menekankan terdapat ratusan ribu warga Yahudi di seluruh dunia yang sepakat dengan langkah kami menentang ideologi Zionisme dan Zionisme tak identik dengan Yahudi, tetapi sekadar agenda politik,” ujar Weiss. “Tuntutan kami bukan sekadar penarikan pasukan ke perbatasan 1967 tetapi juga semua konsekuensinya sehingga negeri itu bisa dikembalikan ke bangsa Israel dan kita bisa hidup bersama,” papar Weiss.
Neturei Karta dikenal juga dekat dekat Palestina. Bahkan, salah satu tokoh sekte ini Moshe Hirsch pernah menjadi penasehat Presiden Palestina waktu itu Yasser Arafat untuk urusan ke-Yahudi-an. Dikutip nytimes, Hirsch menjadi orang kepercayaan Arafat sejak tahun 1980an.
Kelima, mendukung berdirinya negara Palestina
Tidak hanya menentang pendirian negara Israel, Neturei Karta juga mendukung pendirian negara Palestina. Bahkan, mereka kerap kali menyerukan pembentukan negara Palestina di seluruh tanah Israel. []
SUMBER: Jewish Virtual Library | NU online | Kompas