SHALAT lima waktu diwajibkan atas setiap muslim. Salah satu rukunnya adalah membaca surat Al Fatihah, dan salah satu sunatnya adalah membaca surat atau dalam al-qur’an selain Al Fatihah.
Jika dikalkulasikan, seorang muslim membaca surat atau ayat tersebut sebanyak sepuluh kali dalam sehari. Jika, masing-masing surat itu berbeda-beda, maka ada 10 surat yang dibaca per harinya. Namun, adakalanya seseorang hanya mengulang-ulang surat tertentu saja. Biasanya surat pendek. Jadi jatuhnya setiap sholat yang dibaca surat itu lagi itu lagi. Tidak ada variasi.
Nah, sebenarnya bagaimana sih perihal surat pilihan yang disunahkan dalam sholat ini?
Rasulullah SAW bersabda, “Shalat lah seperti kalian melihat aku shalat.” Jadi, tuntunan tentang shalat ini jelas berasal dari rasulullah SAW, maka sunahnya pun merujuk padanya.
Apa saja surat pilihan yang dibaca Rasulullah SAW dalam shalatnya?
Komite Riset Departemen Fatwa yang diketuai oleh Syeikh Abdul Wahhab Al-Turairi menjelaskan pula soal ini.
1. Shlat subuh
Diriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam membaca surat-surat yang berbeda dari Al-Quran ketika shalat Subuh. Beberapa riwayat yang shahih menjelaskan bahwa beliau membaca Surat Al-Waqi’ah, Surat At-Takwir, Surat Al-Zalzalah di kedua rakaat. Juga diriwayatkan bahwa beliau terbiasa membaca 60 ayat dari surat-surat yang panjang di dalam Quran, seperti Surat Ar-Ruum, Surat Yaasin, dan Surat As-Shaffat.
Ketika bepergian, beliau terbiasa membaca Surat Al-Falaq dan Surat An-Nisa di shalat Subuh.
Di hari Jumat ketika shalat Subuh, beliau terbiasa membaca Surat As-Sajdah di rakaat pertama dan Surat Al-Insan di rakaat kedua.
Beliau juga biasa membaca Ayat 136 Surat Al-Baqarah dan Ayat 64 Surat Ali-Imran ketika shalat sunnah dua rakaat sebelum Subuh.
2. Shalat Zuhur
Ketika shalat Zuhur, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam terbiasa membaca sekitar 30 ayat di dua rakaat pertama. Di lain kesempatan, beliau membaca Surat At-Tariq, Surat Al-Buruj, dan Surat Al-Lail. Beliau biasa memanjangkan bacaan di rakaat pertama daripada di rakaat kedua.
3. Shalat Ashar
Ketika shalat Ashar, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam terbiasa membaca sekitar 15 ayat di dua rakaat pertama. Juga, diriwayatkan bahwa beliau terbiasa membaca beberapa surat yang beliau baca di Shalat Zuhur.
4. Shalat Maghrib
Ketika Shalat Maghrib, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam membaca Surat At-Tiin, Surat Muhammad, Surat At-Tuur, Surat Al-A’raaf, dan Surat Al-Anfal di dua rakaat pertama.
5. Shalat Isya
Dan akhirnya di Shalat Isya’, beliau terbiasa membaca Surat As-Syam, Surat Al-Insyiqaq, dan Surat At-Tiin.
Diriwayatkan pula bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam tidak menyarankan seorang imam Shalat Isya’ untuk membaca surat-surat yang panjang. Beliau menyuruh Muadz untuk membaca surat-surat seperti Asy-Syams, Al-A’la, Al-Alaq, dan Surat Al-Lail. Kemudian beliau bersabda, “Beberapa yang shalat di belakangmu sudah berusia tua, lemah, dan ada pula yang memiliki urusan untuk dilakukan,” (HR Bukhari & Muslim).
6. Shalat Jumat
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam terbiasa membaca Surat Al-Jumuah di rakaat pertama Shalat Jumat, dan Surat Al-Munafiqun di rakaat kedua. Juga diriwayatkan bahwa beliau membaca Surat Al-A’la di rakaat pertama dan Surat Al-Ghasiyah di rakaat kedua.
7. Shalat Witir
Beliau terbiasa membaca Surat Al-A’la, Al-Kafirun, dan Surat Al-Ikhlas di Shalat Witir.
Demikianlah surat-surat pilihan yang bisa jadi amalan sunah dalam shalat sesuai yang dilakukan Rasulullah SAW. []
SUMBER: ISLAM TODAY