AL-QUDS–Laporan resmi menyebutkan, Israel melakukan 80 kali penodaan terhadap tempat suci umat selama bulan Juni kemarin. Terutama pada Masjid Al-Aqsha dan Masjid Al-Ibrohimi di Hebron.
Kementrian Wakaf dan Urusan Agama Palestina dalam keteranganya menyebutkan, politik yahudisasi Al-Quds, meliputi Islam dan Kristen telah memasuki pase yang membahayakan historis Al-Quds.
Beberapa waktu yang lalu, Israel memberlakukan larangan adzan di Masjid Al-Ibrahimi sebanyak 40 kali. Selain penderitaan warga akibat kendala di perlintasan Israel, selain intervensi dan penggalian serta penahanan terhadap jama’ah shalat.
Para pemukim Zionis menyerbu Makam Nabi Matta di distrik Bet Amer, utara Hebron, disamping perampasan terhadap alat tenaga surya dan batrey di Masjid Desa Jeb Dziab di Betlehem, sebagaimana dilansir Quds Press.
Kementerian agama mengungkapkan kekhawatiranya yang mendalam atas apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsha dan seluruh tempat ibadah di sana dari semua bentuk penodaan dan teror terhadap jamaah shalat.
Mereka menyerukan negara Arab dan Islam untuk beralih dari sekedar kata-kata ke tingkat realisasi apa serta berinteraksi secepatnya dalam menghadapi kejahatan Zionis.
Mereka juga menuntut sejumlah organisasi internasional agar bersikap tegas terhadap Israel ditengah kondisi yang makin terpuruk di Al-Quds, demikian dilaporkan PIP, Rabu (5/7/2017). []