Wahai bunda, kita boleh saja “ngambek” –marah- kepada suami. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah soal perkataan kita. Semarah apapun, wahai para istri shalihah janganlah mengucapkan hal berikut terhadap suami.
“Kamu tak pernah berbuat baik”
Bernarkah pernyataan ini? Sadarlah wahai istri, suami telah berbuat banyak untuk keluarga. Jangan hanya karena satu kesalahan, jadi menutupi seribu kebaikannya.
“Apa sih bagusnya kamu? Nggak ada!”
Manusia memang tidak ada yang sempurna. Namun haruslah tetap ingat bahwa seburuk apapun manusia, pasti memiliki kebaikan dan sesuatu hal yang dapat dibanggakan.
“Aku tak pernah bahagia bersamamu”
Pada dasarnya, kebahagiaan itu kita yang menciptakannya. Bila hanya ketidakbahagiaan yang hadir, mungkin kita yang tidak pernah menciptakan kebahagiaan itu sendiri.
Sebaiknya, sebagai istri yang shalihah harus mampu mengendalikan emosi, karena Rasulullah SAW pun pernah menyatakan bahwa wanita yang masuk neraka dikarenakan perkataan-perkataan ini.
“ … dan aku melihat Neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita.”
Para sahabat bertanya, “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?”
Rasul menjawab, “Karena kekufuran mereka.”
Sahabat bertanya lagi, “Apakah mereka kufur kepada Allah?”
Baginda menjawab, “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata, ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.” (Hadis Riwayat Imam Al-Bukhari). Wallaahua`lam. []
Sumber: ummionline
Redaktur: Jejeh Nurazizah