Sebanyak 6.200 Muslim yang tergabung dalam Komunitas Muslim Peduli Bali (KMPB) terjun membersihkan empat titik pantai di Kabupaten Badung, Bali pada Ahad (7/1/2018).
Empat titik tersebut yakni Pantai Kuta, Pantai Legian (Padma), Pantai Seminyak (Double Six), dan Pantai Petitenget. Angka peserta yang ditargetkan oleh Panitia sangat fantastis dari yang ditargetkan oleh panitia sebesar 5000 peserta. Sejak pukul 06.00 WITA, Muslim sudah memadati di area pantai yang ditentukan sebagai titik kumpul oleh panitia.
Mengenakan pakaian berwarna putih dan memakai penanda pita merah putih, dengan tertitb dan antusias peserta langsung memunguti sampah pantai. Hebatnya seluruh peserta yang merupakan perwakilan komunitas muslim di Bali melepas atribut organisasi yang menanunginya.
“Awalnya kami hanya membatasi seribu orang saja, namun animo peserta begitu tinggi dari umat muslim di Bali membuat panitia harus mengakomodasi keinginan mereka,” jelas H. Ismoyo Soemarlan, inisiator kegiatan bersih-bersih pantai KMPB, usai kegiatan.
Menurut H. Ismoyo, pantai-pantai di Bali sudah menjadi ikon pariwisata dunia. Terlebih belakangan ini banyak sampah kiriman yang mengotori pantai wisata.
“Ini sebagai wujud partisipasi langsung Komunitas Muslim Peduli Bali ikut memulihkan citra pariwisata di mata dunia yang sempat terganggu akibat menumpuknya sampah pantai,” ujar Ismoyo.
Hal senada juga disampaikan inisiator kegiatan kegiatan lainnya, H Ekkky Rezal, dari LPBI NU Bali. “Luar biasa partisipasi warga muslim melebihi angka yang sudah didata dari panitia, dari target maksimal 5 ribu yang hadir 6 ribu lebih, kebersihan sebagian dari iman, saya kira ini positif untuk kedepannya,” tandas H. Ekky R.
Sementara itu, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menyambut baik antusiasme KMPB yang tanpa diminta Pemerintah sudah terjun langsung secara nyata.
“Kami salut kekompakan masyarakat Muslim di Bali untuk ikut menjaga lingkungan pantai , mari bersama-sama pemerintah, kita terus menjaganya untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan,“ ungkap Suiasa.
Karena itu H Ismoyo Soemarlan selaku koordinator penyelenggara menyatakan KMPB setiap saat untuk dikerahkan ke lapangan demi lingkungan yang bersih. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas dukungan Pemkab Kabupaten Badung, Kepala Dinas KLH Badung, Camat Kuta Utara, Bendesa Adat Kerobokan, Lurah Kerobokan Kelod, dan Klian Dinas Batu Belig yang telah melapangkan jalan terselenggaranya kegiatan itu.
Ismoyo juga berterimakasih kepada seluruh ormas islam, takmir masjid, lembaga sosial dan perorangan yang secara nyata menunjukan kebersamaan . Yakni Fosiba, Aisyiyah, RWM Nurul Iman Padang Udayana, Yayasan Al Hikmah Joglo (YAHJ), MA Al Muhajirin, Kelompok Pengajian Edo Jaya, Musholla Syuhada, BSMI Bali, OSIS SMA AL Banna Denpasar, PII Bali, Bali Hotel Association, Wanita Islam. Pemuda PUI Bali, IPHI Wilayah Bali, ICMI Bali, Pesantren Digital, KAKAMMI Bali, KAHMI Bali, JSIT, Sanri LaRoyba BBI Tbn, KM NRC Musholla Al Fattah Ubung, Masjid Muhammad, PSNU Pagar Nusa Kuta Selatan, JPMI Badung, MBB Sanur, Biker Sholeh dan Liqo Laki, Musholla Nurul Hidayah Anggrek Pemogan, HMI STAI, Keluarga Besar PII Bali, BTB Provinsi Bali, Guru TK Harapan Mulia, Sekolah Harapan Mulia, Masjid Attaqwa Polda Bali, IKMS Daerah Bali, Angkatan Muda Siliwangi dan Bamus, Oi Blankot Denpasar, PWNU Bali dan Banom, Al Falah Kepaon, Masjid Agung Sudirman, Muslim Puri Waturenggong, Ikatan Sekretaris Indonesia Cabang Bali, BKMM Provinsi Bali, JPRMI, Formad Bali, Pengajian Taufiqurrohman Mahendradata, Muhammadiyah, Komunitas Balad Pingpong, Musholla Baitul Mukminin, Musholla Al Kautsar Padang Asri, Hijab Sister Bali, FPMI UNUD, FLP Bali, Mutiara School, dan LDII. []