MATI syahid merupakan cita-cita tertinggi setiap Muslim. Sebab, mereka yang mati syahid akan mendapatkan keutamaan dan kemuliaan besar di sisi Allah Ta’ala serta jaminan surga baginya. Namun perlu kita ketahui bahwa ada dosa yang tidak akan diampuni meski seseorang mati syahid.
Dari ‘Abdillah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah SAW bersabda, “Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali utang,” (HR. Muslim no. 1886).
BACA JUGA: Inilah 10 Keutamaan dan Manfaat Shalat Tahajjud
Oleh karena itu, seseorang hendaknya berpikir: “Mampukah saya melunasi utang tersebut dan mendesakkah saya berutang?” Karena ingatlah utang pada manusia tidak bisa dilunasi hanya dengan istighfar.
Bukhari membawakan dalam kitab shohihnya pada Bab “Siapa yang berlindung dari utang”. Lalu beliau ra membawakan hadits dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdo’a di akhir shalat (sebelum salam): Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghrom (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang).”
BACA JUGA: Membebaskan Utang, Terbebas dari Siksa
Lalu ada yang berkata kepada beliau SAW, “Kenapa engkau sering meminta perlindungan adalah dalam masalah utang?” Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Jika orang yang berutang berkata, dia akan sering berdusta. Jika dia berjanji, dia akan mengingkari,” (HR. Bukhari no. 2397).
Al Muhallab mengatakan, “Dalam hadits ini terdapat dalil tentang wajibnya memotong segala perantara yang menuju pada kemungkaran. Yang menunjukkan hal ini adalah do’a Nabi SAW ketika berlindung dari utang dan utang sendiri dapat mengantarkan pada dusta,” (Syarh Ibnu Baththol, 12/37). []
SUMBER: RUMAYSHO